INILAHTASIK.COM | Kasus pembobolan rekening Bank di Indonesia masih sering terjadi. Bahkan, baru-baru ini, Indonesia tengah digegerkan dengan kasus pembobolan di Maybank Indonesia. Tak tanggung kerugian yang ditimbulkan sampai Rp 22 Miliar.
Lantas, bentuk atau cara apa saja yang dilakukan pelaku dalam membobol rekening korban? Seperti dilansir detik.com, Sabtu (21/11/2020), berikut dua cara yang sering dilakukan oleh para pembobol rekening yang mesti anda ketahui.
1. Skimming
Istilah ini paling sering didengar. Pasalnya uang yang ada di rekening nasabah bisa tiba-tiba menghilang karena dicuri. Pencuri biasanya berasal dari luar negeri dan memiliki jaringan di Indonesia.
Skimming menggunakan modus menyalin data kartu debit yang digunakan oleh pengguna di sebuah mesin ATM. Kartu debit yang digunakan belum menggunakan chip dan masih menggunakan magnetic stripe. Sehingga lebih rentan untuk diskimming.
Analyst Digital Forensic Ruby Alamsyah mengungkapkan ada sindikat yang terstruktur untuk operasi skimming ini. Otak pencuri di luar negeri dan mengutus orang Indonesia atau orang lain untuk masuk dan melakukan pencurian di mesin-mesin ATM. Menurut Ruby hal ini membutuhkan koordinasi yang erat untuk menyelesaikan masalah pencurian ini.
2. Pencurian Lewat Mobile Banking
Selain skimming ada juga pembobolan rekening melalui pembajakan nomor handphone. Seperti yang dialami oleh Ilham Bintang pada awal tahun ini. Saat itu terjadi transaksi mobile dan internet banking pada nomor Ilham bintang. Sehingga menyebabkan uang yang ada di dalam rekening Ilham raib.
Pihak Indosat yang merupakan provider yang digunakan Ilham mengaku ada kelemahan verifikasi dalam pembobolan nomor ponsel Ilham. Untuk mencegah hal ini terjadi kembali Indosat akan memperbaiki sistem dan berupaya menjaga keamanan data konsumen. (**)
Discussion about this post