INILAHTASIK.COM | Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Taasikmalaya, Hadian, mengatakan Turnamen Metrociti Super Challenge Cup yang diadakan di Tasikmalaya perlu disupport. Itu, sebut ia, sebagai salah satu terobosan untuk ajang pembinaan daripada talent atlet pesepakbola. Pihaknya pun sangat mendukung dengan adanya turnamen tersebut.
Hadian berharap, anak-anak di Priangan Timur bisa memperlihatkan keahliannya di ajang turnamen sepakbola Metrociti. Bahkan, jelang Porda tahun 2022 nanti, lanjut ia, turnamen tersebut merupakan suatu moment untuk membentuk talenta-talenta yang kebanggaan Kota Tasikmalaya.
Sementara itu, Founder Metro City Akademi, Shahrei, menerangkan bahwa turnamen yang digelarnya diikuti klub sepak bola di wilayah Priangan Timur, dan itu merupakan seleksi awal para pemain untuk mendapatkan beasiswa penuh. Karena, program tersebut guna membangun dan meningkatkan kembali para pemain sepak bola di usia dini.
“Kami sedang mencari bibit pesepakbola yang memiliki kualitas tinggi dan para pemain telah dijaring di wilayah Priangan Timur tahun 2019, jumlahnya 18 orang. Namun, sekarang masih terus berupaya menjaring kembali para atlet muda terbaik karena dua tahun lalu telah menjadi perhatian Asia yakni Indonesia dalam mencari bakat,” ujarnya.
Menurut ia, antusiasme bibit pesepakbola di daerah jauh untuk berkompetisi hingga menjadi alasan turnamen sepakbola harus dilaksanakan di daerah. Namun, untuk pencarian bibit akan terus dikembangkan dengan menempatkan Talent Scouting dapat memantau bakat yang ada.
“Kami sangat optimis banyak bibit yang dapat dikembangkan untuk sepak bola Indonesia, dan berharap dengan cara pembinaan bibit pesepakbola ini akan mampu mensejajarkan dengan negara lainnya di Asia. Karena, bulan Februari mendatang akan menggelar kembali turnamen diperuntukan untuk U 16 – U 14,” pungkasnya. (Amas)
Discussion about this post