INILAHTASIK.COM | Mak Uti (75) warga Kp. Legok RT 02 RW 07 Desa Banyurasa Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya tingal di rumah tidak layak huni. Ia tinggal bersama anak cucunya yang kondisinya tanpa daksa dan mengalami kelumpuhan. Kondisinya sangat memprihatinkan.
Ekonominya pas pasan. Mak Uti mengurus cucu yang tak berdaya seorang diri. Sesekali anaknya datang menengok. Ia tak bisa mengobati cucunya yang sakit karena keterbatasan.
Meski pernah beberapa kali diobati, namun tidak efektif. “Mestinya ada perawatan khusus untuk mengobatinya, ini sangat menyedihkan,” ujar ia, Rabu (04/09/2019). Dirinya menyebut, kondisi rumahnya pun sangat memprihatinkan.
Atapnya sudah pada lepas, juga dinding yang berbahan bilik pun sudah bolong. “Jika hujan turun pasti pada bocor, air hujan masuk. Ini yang tidak diharapkan,” ujar Mak Uti. Ia mengaku pernah kedatangan petugas dari desa untuk melakukan perbaikan, tapi sampai sekarang ini tidak ada relisasinya.
Sementara itu, menurut keterangan dari seorang tokoh masyarakat setempat, kondsi Mak Uti sangat perlu perhatian pemerintah untuk membantu meringankan beban hidupnya.
Perhatian yang dibutuhkan berupa perbaikan rumah, dan membantu cucunya yang sedang sakit. “Saya harap pemerintah setempat peduli dengan kondisi Mak Uti untuk memperbaiki tempat tinggalnya dan peduli terhadap kondisi cucunya agar bisa diobati dengan layak, sehingga bisa kembali membaik,” tegasnya. (HE)
Discussion about this post