INILAHTASIK.COM | Ketua Forum Koordinasi Karang Taruna dan Masyarakat Kaki Gunung Pangajar (FKKMKGP), Hendra Bima, angkat bicara soal adanya desas desus penambangan batu di Gunung Pangajar yang sempat viral belum lama ini.
Dia menegaskan bahwa forumnya itu di legalitas pihak pemerintah desa berikut Muspika Karangjaya mendapat mandat dan dukungan penuh dari warga kaki Gunung Pangajar sebagai forum resmi untuk mengawal penambangan batu sampai selesai.
Mengenai isu yang mulai ramai dan menjadi perbincang hangat sat ini , Hendra berpendapat sebagai suatu kewajaran. “Wajar wajar saja, tapi sangat disayangkan sekali banyak yang menjadi pahlawan bertopeng dengan penambangan batu di gunung ini. Kemarin kemana saja?,” tanyanya.

Dalam diskusi bersama BBWS belum lama ini, lanjut Hendra, rencananya di bulan September ini akan ada sosialisasi lebih lanjut terkait Amdal yang menjadi tuntutan warga, namun sampai sekarang masih belum ada konfirmasi kepada pihaknya.” Andaikan akan ada sosialisasi, kita akan mendengarkan terlebih dahulu langkah apa yang akan diambil pihak BBWS,” ucap dia.
“Jika memang Amdal itu masih Amdal revisi, kasihan masyarakat mengingat dampaknya yang begitu besar mulai dari kekeringan, getaran lumpur, debu dan lain-lain. Kita harapkan itu adalah Amdal yang baru sehingga bisa jadi solusi terbaik bagi warga, bukan Amdal revisi Bendungan Leuwi Keris. Ingat disana pembangunan bendungan dan di sini penambangan batu, jelas beda dong,” tegasnya.
“Kalau memang itu tidak dilakukan, maka biarkan Gunung Pangajar seperti sekarang. Terus terang kami sebagai masyarakat merasa sangat dirugikan, pasalnya sampai sekarang jangankan sosialisasi untuk masyarakat, info lebih lanjut pun tidak mengetahuinya,” tuturnya lagi. (Abi)
Discussion about this post