INILAHTASIK.COM | Calon anggota DPRD Kota Tasikmalaya dari PDI-P dapil 4 (Kecamatan Kawalu-Mangkubumi), Tatang Sutarman (Tatang Toke), menegaskan, hingga sekarang program Smart City yang dicanangkan Pemkot Tasik dari beberapa tahun lalu masih belum dirasakan manfaatnya.
Dia menyebut tak sedikit masyarakat mengeluh atas pelayanan yang dikatakan serba online namun faktanya tidak efektif. “Dulu sebelum adanya smart city, membuat dokumen kependudukan cukup hanya sampai tingkat kelurahan dan kecamatan, sedangkan sekarang masyarakat harus mengantri berjam-jam bahkan prosesnya bisa berhari-hari di Disdukcapil,” kata Tatang mencontohkan.
Sejatinya, lanjut ia, dengan kehadiran smart city semuanya lebih mudah dan praktis karena salah satu tujuannya untuk menciptakan layanan yang efektif dan efisien. Namun, terangnya, yang terjadi sekarang ini malah sebaliknya, tidak ada perubahan-perubahan berarti dari program yang memakan biaya besar hingga miliaran rupiah per tahun tersebut.
“Artinya, program smart city jangan hanya jadi brand saja, namun harus betul-betul berjalan dan memberikan perubahan terhadap pelayanan khususnya yang berkaitan dengan sistem online. Maka dari itu, fungsi pengawasan dan pengendalian dari pihak kompeten seperti legislatif harus dijalankan. Tidak seperti saat ini, seolah tak mengetahui kondisi sosial yang ada di masyarakat maupun pemerintah,” tegas Tatang.
Dengan demikian, dia mengajak kepada masyarakat untuk memberikan suaranya dengan cerdas dan pintar untuk memilih calon-calon legislator yang handal dan bisa bekerja, terutama yang mengetahui kondisi sosial masyarakat dan sesuatu yang ada di Pemerintahan Kota Tasikmalaya.
“Peran legislatif dalam kontrol terhadap kebijakan pemerintahan harus diterapkan sehingga tidak terkesan mandul dan tumpul,” pungkasnya. **
Discussion about this post