INILAHTASIK.COM | Spanduk putih dengan tulisan warna merah sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah soal pembatalan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) terpasang di beberapa titik pusat Kota Tasikmalaya.
Spanduk diduga dipasang para orangtua Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Seperti diketahui, pemerintah mengeluarkan kebijakan tersebut guna mengantisipasi penyebaran covid-19 (corona).
Kepala DInas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Budiaman Sanusi, membenarkan adanya pemasangan spanduk itu, dan lokasinya terpasang di pinggir Gedung DPRD Kota Tasikmalaya Indihiang, Perempatan Alun-Alun, dan Jalan Ahmad Yani seberang Kantor Kementerian Agama (Kemenag).
“Jadi ada beberapa sekolah yang tidak mempunyai komputer. Sehingga untuk pelaksanaan UNBK itu dari awal sudah direncanakan diserahkan ke komite sekolah untuk menyewa. Beberapa komite ada yang telah meminjamkan komputer kepada orang tua siswa,” ujarnya, Kamis (09/04/2020).
“Pembiayaan dari sekolah full, tapi kan tak cukup untuk memenuhi komputer di UNBK. Jadi asumsi pemerintah itu semua sekolah punya komputer. Sementara kan tak semua punya komputer. Kalau UNBK-kan dibagi tiga tahap, butuh sekitar 150 komputer untuk satu sekolah,” tambahnya.
Bahkan, lanjut Budiaman, ada beberapa komite sekolah yang siap memenuhi komputer dengan beberapa cara yakni meminjamkan, ada juga orangtua yang bersepakat dengan komite untuk menyewa komputer.
“Ini semua kan tak ada perintah dari Disdik, tapi memang kalau tak begini tak akan jalan UNBK-nya,” tandas Budiaman. (Amas)
Discussion about this post