INILAHTASIK.COM | Pasca penahanan Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu, tak lama berselang muncul banyak pendapat dari kalangan masyarakat termasuk sejumlah tokoh di Tasikmalaya.
Mereka menunjukannya lewat postingan di media sosial. Dari sekian banyak ragam pendapat, terselip hastag #kamibersamabudibudiman pun turut meramaikan dunia maya. Namun, menariknya, hastag tersebut sempat muncul di situs resmi Pemerintah Kota Tasikmalaya yang dikelola Dinas Kominmfo.
Sontak, hal itu mengundang berbagai sudut pandang salah satunya dari akademisi yang menilai postingan tagar itu kurang elok jika berada di laman situs resmi pemerintah lantaran mengundang banyak asumsi terutama berkaitan dengan netralitas tatanan birokrasi.
Setelah ramai diperbincangkan dan diberitakan oleh sejumlah media online, tak lama kemudian hastag tersebut tiba-tiba menghilang dengan kata lain dihapus oleh pihak Diskominfo. Entah apa alasannya?
Lalu, ketika dikonfirmasi pada Kamis (05/11/2020), Kepala Bidang Komunikasi Publik dan Statistik, Iman Pranata menjelaskan bahwa pemostingan konten tersebut tidak didasari kepentingan apapun, hanya menampung pendapat dari para tokoh.
Mengingat ditakutkan menimbulkan gejolak, maka postingan tagar #kamibersamabudibudiman dihapus dari situs resmi Pemkot Tasik. Hal itu, katanya, dilakukan tiada lain untuk menjaga kondusifitas di masyarakat
Pihaknya juga menegaskan bahwa Diskominfo sangat netral dalam menyikapi sesuatu yang menimpa orang nomor satu di Kota Tasikmalaya. Kendati demikian, Iman berharap tidak sampai menimbulkan konflik terlebih sebagai unsur pemerintah memiliki kewajiban untuk menjaga kondusifitas masyarakat. (dra)
Discussion about this post