INILAHTASIK.COM | Pondok Pesantren Idrisiyyah melaksanakan kegiatan “Serah Terima Santri Baru” tahun ajaran 2018-2019, yang dilaksanakan di Masjid Al-Fattah Tasikmalaya. Minggu (01/07/2018).
Dihadiri oleh seluruh orang tua atau wali santri baru dan seluruh Guru Pesantren Idrisiyyah serta Pengurus Tarekat Idrisiyyah lainnya.
Abdul Aziz S.Pd., perwakilan dari orang tua santri baru, menyampaikan alasannya memesantrenkan anaknya. Ia mengungkapkan punya kekhawatiran terhadap anaknya kelak. “Kami mempunyai kekhawatiran, kami khawatir anak kami lemah baik itu akalnya, imannya, dan akhlaknya, maka dari itu kami menyerahkan anak kami di Pondok Pesantren Idrisiyyah untuk diberikan ilmu dan pengetahuan,” ungkapnya.
Sementara, Cecep Hidayatulloh S.Si. S.Pd., mewakili Lembaga Pendidikan Pesantren Idrisiyyah, menyampaikan terimakasih kepada orang tua santri baru yang telah mempercayakan untuk memesantrenkan anaknya di Pondok Pesantren Idrisiyyah.
“Kami menerima dengan tangan terbuka, mudah-mudahan putra-putri kita dijadikan anak yang soleh,” ucapnya.

Asep Deni S.Pd.I. selaku Kepala Divisi Pendidikan Tarekat Idrisiyyah menyampaikan pesan kepada orang tua santri. Menurutnya orang tua yang berhasil mendidik anaknya, adalah orang tua yang mampu menjadikan anaknya lebih baik dari orang tuanya sekarang. “Misalkan kalau dari sisi akademik orang tuanya lulusan SMA anaknya minimal lulusan S2,” tambahnya.
Kemudian Asep Deni mengutip dari perkataan Pimpinan Pesantren Gontor Kiyai Hasan A. Sahal yang disingkat dengan kata TITIP.
Huruf T pertama adalah Tega, maksudnya orang tua harus tega anaknya untuk dipesantrenkan, makan seadanya, tidur alakadarnya, berpisah sementara dengan anakanya, harus meyakini bahwa ini merupakan bagian proses dari pendidikan, supaya target menjadikan anak yang soleh tercapai.
Huruf I kedua adalah Ikhlas, niatkan memesantrenkan anaknya untuk mendidik, kalau niat kita sudah baik
Selanjutnya T ketiga adalah Tawakal, menyerahkan semuanya kepada Allah dengan mendoakan kepada akanya.
Kemudian huruf I yang keempat adalah Ikhtiar, berusaha dengan menjemput rezeki untuk mebiayai anaknya.
Terakhir huruf P yang kelima adalah percaya, percayakan kepada lembaga anaknya. “Kami akan berusaha sebaik-baiknya untuk mendidik anak Bapak Ibu sekalian.” Tutupnya.
Untuk diketahui,Pondok Pesantren Idrisiyyah di tahun ajaran baru kali ini telah menerima 386 santri yang telah mendaftar dengan rincian Santri putra sebanyak 216 sedangkan Santri putri putri 170 orang, dan Pesantren Idrisiyyah terus melakukan pengembangan fasilitas-fasilitas pendidikan untuk menunjang Santri yang secara keseluruhan sudah mencapai sekitar 1000 santri. (Sp)
Discussion about this post