INILAHTASIK.COM | Sekda Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen, mengingatkan para guru agar tidak memberikan tugas yang terlalu berat kepada siswa selama pendidikan jarak jauh (PJJ) berlangsung. Pasalnya, saat ini para siswa berada dalam masa jenuh, karena sudah terlalu lama belajar melalui dalam jaringan atau online.
Berbulan-bulan terpisah dengan teman-teman sekolah dan lama tidak main bersama, telah menjadi beban tersendiri bagi mereka.
Kenyamanan dalam belajar dicabut seketika saat pandemi datang. Untuk itu, Zen berharap para guru memahami kondisi psikologis siswa dengan tidak memberikan tugas yang memberatkan.
“Kami harap guru tidak memberikan tugas yang memberatkan. Jangan sampai seperti kejadian di Jawa Timur, anak tertekan dengan tugas yang begitu numpuk dan tidak terselesaikan, sehingga menjadi beban psikologis. Ini yang tidak boleh,” katanya, Jumat (27/11/2020).
Ditanya sampai kapan pelaksanaan pendidikan jarak jauh di Kabupaten Tasikmalaya, Zen menjawab, pemerintah masih terus melakukan kajian dan evaluasi.
Namun, saat ini kondisinya masih belum memungkinkan untuk pembelajaran tatap muka seperti sedia kala. Pemerintah tidak mau berspekulasi memulai belajar tatap muka, karena berdasarkan hasil tracking kondisnya belum bisa dikatakan aman.
Untuk memastikan pendidikan jarak jauh berjalan baik, Zen menegaskan, ada kepala sekolah, guru, dan pengawas yang rutin melakukan evaluasi. (Ldy)
Discussion about this post