INILAHTASIK.COM | Eyang Kanjeng Dalem Subanagara atau yang lebih dikenal dengan Dalem Suba, merupakan salah satu tokoh yang cukup populer pada masanya. Beliau dikenal sebagai seorang pemuka agama yang bijaksana, dan ahli dalam bidang pemerintahan.
Menurut pak Yamin, sang Juru Pelihara makam Eyang Dalem Suba, saat ditemui di lokasi Minggu (07/03/2021) menerangkan, berdasarkan cerita yang berkembanh di masyarakat, Eyang Kanjeng Dalem Subanagara merupakan seorang pemimpin dan pemuka agama yang dikenal bijaksana.
Selain banyak orang yang menyukai beliau, kiprahnya selama menjadi pemimpin bukan tanpa hambatan, adanya saja pihak yang tidak suka dengan beliau. Berdasarkan kisah yang kami tahu, untuk menjatuhkan kepemimpinan beliau, ia di fitnah menghamili seorang perempuan.
Tak terima atas tuduhan tersebut, singkat cerita terjadi sebuah musyawarah, dalam pertemuan tersebut, eyang menyampaikan, untuk membuktikan kalau dirinya tidak bersalah, ia siap untuk disembelih. Jika darah yang mengalir itu putih, maka ia tidak bersalah, dan jika darah yang mengalir itu merah, maka benar ia telah menghamili perempuan itu.
Singkatnya, beliau akhirnya dibunuh, saat itu, darah yang keluar dari tubuhnya berwarna putih atau Bodas (dalam bahasa Sunda). Sejak peristiwa tersebut, diabadikan menjadi nama wilayah Cibodas lokasi dimana beliau di makamkan, yang sekarang kembali berganti menjadi Subanagara, diambil dari nama beliau.
Salah satu bukti peninggalan beliau yang hingga saat ini masih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yakni Saluran Irigasi Dalem Suba. Konon saluran irigasi tersebut dibangun dalam waktu kurang dari satu hari, Wallaho’alam.
Bukti sejarah lainnya adalah lokasi bekas tempat tinggal beliau saat masih hidup, yang saat ini menjadi Balong Ageung (Kolam Besar). Jika pas airnya surut, maka akan nampak jelas bekas pondasi rumah beliau, dan ada bangunan seperti sungai.
“Harapan kami, pemerintah Kota Tasikmalaya melalui instansi terkait dapat lebih memerhatikan keberadaan makam beliau agar lebih tertata lagi, dan mudah-mudahan bisa menjadi salah satu wisata religi di Kota Tasik, serta dapat memberi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat sekitar,” ucapnya. (Pid)
Discussion about this post