INILAHTASIK.COM | Hujan dengan intensitas cukup tinggi yang mengguyur Kota Tasik dan sekitarnya pada Rabu (03/03), menimbulkan genangan air di sejumlah titik Kota Tasikmalaya. Tak ayal, peristiwa tersebut menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.
Sejumlah pihak menilai bahwa kegiatan pembangunan drainase jalan yang dilakukan Pemerintah Kota Tasik seolah tak memberi manfaat lebih, dan tak mampu mengatasi genangan air masih kerap terjadi.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, Sandi Lesmana, ST., Kamis (04/03/0321) melalui selullernya mengungkapkan, kaitan dengan penanganan genangan “cileuncang” jika hanya melihat dari persoalan drainase jalan, sudut pandangnya sangat sempit.
“Persoalan hari ini, di kita belum adanya drainase dan kanal induk. Sementara, sungai Cihideung dan Cikalang yang menjadi urat nadi kota saat ini, kapasitasnya sudah over load, sudah tidak mampu menampung debit air dengan volume tinggi,” ucapnya.
“Kalau curah hujan masih di bawah 100 milimeter masih oke oke saja. Tapi kalau curah hujannya ekstrem seperti yang terjadi Rabu kemarin, jelas itu sudah masuk kategori bencana dan tentunya sungai yang ada saat ini, jelas tidak akan mampu menampung debit air yang dihasilkan,” tutur Sandi.
Ia menyebut, berbicara rencana penataan kota kedepan yang bebas dari genangan cileuncang, maka pembangunan drainase dan kanal induk harus menjadi prioritas.
Baca Juga: Soroti Banjir Kota Tasik, PMII: Tata Kelola Air Amburadul
Selain itu, banyak faktor juga yang mempengaruhi genangan cileuncang masih terjadi, seperti tata kelola lahan, pengelolaan sampah, dan lainnya juga harus menjadi fokus perhatian.
Persoalan genangan cileuncang, menurutnya, suatu masalah yang kompleks, dan jika ingin selesai secara komperhensif maka perlu duduk bersama, memecahkan masalah ini bersama sesuai tufoksi masing-masing dengan tujuan yang sama, yakni menanggulangi masalah genangan cileuncang.
“Karena, sebagus apapun drainase jalan yang kita bangun, kalau badan penerima airnya tidak mampu menampung, tentu akan meluap kembali. Kita tidak ingin mendiskreditkan pihak lain atas kondisi yang terjadi saat ini, yang jelas, yang menjadi tufoksi kita akan diperbaiki, terutama drainase jalan,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa tahun ini pihaknya akan mengoptimalkan pemeliharaan drainase, mengingat hasil montoring lapangan banyak inlet-inlet yang tersumbat.
“Tapi itu juga harus diikuti dengan pembenahan, penataan kanal induk, termasuk bagaiman kedepan membangun drainase induk. Kembali saya tegaskan, sebagus apapun drainase jalan, kalau badan penerimanya tidak mampu menampung, air tetap akan meluap,” tandasnya. (Pid)
Baca Juga: Kapolres Tasik Kota Cek Lokasi Banjir di Sukaresik
Discussion about this post