INILAHTASIK,COM | Fasilitas GOR Sukapura Dadaha Kota Tasikmalaya yang kondisinya memprihatinkan sempat menjadi viral di media sosial, baru-baru ini. Kerusakan fisik yang tak kunjung diperbaiki dan sudah berlansung sejak lama itu sontak menuai beragam pendapat miring dari banyak pihak. Kaitan dengan hal tersebut, Pemkot Tasikmalaya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) berencana melakukan perbaikan atau rehabilitasi berat di tahun ini.
Dan, hal itu mendapat respon positif dari intansi lain yakni Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya sebagai pihak pengelola sarana di kawasan Dadaha. “Sebetulnya kami sudah mengajukan rehab dari sejak 2016, tepatnya pas akan ada kegiatan MTQ Jabar. Tapi sama sekali tidak mendapat respon. Namun, sekarang mendengar kabar itu tentu sangat menyambut positif,” kata Kabid, Pora dinas tersebut, Deri Daswara, Selasa (10/4/2018).
BACA JUGA : Atap Rusak Pada Bolong, GOR Sukapura #riwayatmukini
Ia memaparkan, perannya hanya sebatas mengelola dan mengurusi rekomendasi para pihak yang akan menggunakan fasilitas GOR. “Di luar itu, tidak. Apalagi yang bersangkutan dengan perbaikan fisik. Kita hanya mengurus surat rekomendasi dan menentukan jadwal penggunaan melihat dari daftar. Syaratnya harus melayangkan surat dulu ke kami. Dan, itu tentu ada retribusi yang harus dipenuhi sesuai aturan yang berlaku,” jelas Deri.
Sementara, Bagian Bendahara penerimaan Ermayati menerangkan, besaran retribusi untuk penggunaan GOR Sukapura Rp 500 per hari. Target per tahunnya sekitar 30 juta rupiah. “Jika di total dengan sarana lain, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk kawasan Dadaha ada dikisaran Rp. 200 juta setahun. Sarana itu terdiri dari empat GOR dan satu lapang upacara,” sebut Erma, sembari mengungkapkan, selama ini selalu ada pihak-pihak tertentu yang ingin menggunakan tempat tersebut tanpa harus membayar retribusi alias “Gratisan” selain acara kedinasan. (Indra)
BACA JUGA: Tahun Ini, GOR Sukapura Direhab Berat
Discussion about this post