INILAHTASIK.COM | Pilkada serentak 2020 dilangsungkan dalam kondisi pandemi Covid-19. Untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19, berbagai upaya antisipasi dilakukan. Di antaranya merapid test petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS.
Rapid test kepada puluhan ribu petugas KPPS akan dilakukan untuk menepis kekhawatiran masyarakat terkait penyebaran virus Covid-19. Itu penting agar pada hari pencoblosan nanti masyarakat tidak waswas saat menyalurkan hak suaranya dan tingkat partisipasi pemilih tetap tinggi.
Tapi, bagaimana bila hasil dari rapid test diketahui banyak petugas KPPS yang dinyatakan reaktif?
Sekda Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen, mengaku sudah menyiapkan langkah jika terjadi kondisi buruk, seperti jika banyak petugas KPPS yang reaktif.
“Nanti ketika ada yang reaktif dalam hitungan jumlah bila masih dianggap cukup itu tidak mesti diganti. Kecualo kalau misalnya tinggal dua orang lagi, kami sudah menyiapkan di BTT sudah ada cadangan bila hal itu memang diperlukan,” bebernya, Jumat (27/11/2020).
Zen juga menyebutkan, sejak jauh-jauh hari pemerintah telah menyiapkan berbagai upaya antisipasi penyebaran wabah. Penerapan protokol kesehatan menjadi syarat mutlak yang harus dilakukan semua pihak agar pilkada 2020 tidak hanya berjalan aman dan damai, tapi juga sehat. (Ldy)
Discussion about this post