INILAHTASIK.COM | Musim kemarau mengibatkan puluhan hektar sawah di Kota Tasikmalaya dilanda kekeringan. Dari data hasil survai lapangan para petugas BPP3 10 wilayah kecamatan menyebutkan sedikitnya ada sekitar 78 hektar sawah tak terairi.
“Kekeringan ada dua kategori, yaitu terancam dan sudah kering total dan itu kerugian bagi para petani karena bisa gagal tanam dan panen,” terang Kadis Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya, H. Deddy Bizkat, Selasa (31/07/2018).
Menurutnya, salah satu jalan keluar jika sudah tidak bisa diselamatkan yakni mengecek dan mendata antara sudah masuk atau tidaknya para petani pada asuransi usaha tani. Jika masuk, pihaknya akan membantu mengklaim ke pihak asuransi supaya ada penggantian kerugian yang dialami petani.
“Data yang tercatat, hingga akhir bulan Juli ini ada 78 hektar mengalami kekeringan dari total luas lahan pesawahan 5.993 hektar yang tersebar di 10 kecamatan,” sebut Deddy. Solusi lain untuk menyelamatkan cocok tanam di musim kemarau seperti sekarang ini, lanjutnya, memanfaatkan pompa air jika terdapat sumber daya air.
Pihaknya pun siap memberikan bantuan penyedotan dengan alat tersebut. “Sementara ini kami belum punya data mengenai tentang kerugian biaya produksi petani akibat kemarau ini. Kami harap para petanitetap mengikuti program pertanian melalui pola tanam padi palawija,” tandasnya. (Sp)
Discussion about this post