INILAHTASIK.COM | Program keserasian sosial dari Kementerian Sosial RI diberikan sebagai stimulan bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran gotong royong yang saat ini sudah mulai terkikis oleh perkembangan zaman.
Program pendampingan ini diarahkan kepada pembuatan saluran air untuk pengairan hektaran sawah di wilayah desa Cikawungading dan Nagrog Kec. Cipatujah yang disinyalir saluran airnya sering terjadi longsor serta jebol akibat hujan deras juga pembagian air yang terkadang tidak merata, sehingga dapat menimbulkan konflik di masyarakat, lokasi ini berbatasan dengan kabupaten Garut dan Pangandaran dengan waktu tempuh kurang lebih 10 jam dari Jakara untuk mencapai lokasi .
Maka dari itu, Kementrian sosial hadir bersama Dinas Sosial PMDP3A Kabupaten Tasikmalaya serta para pendamping dari Tenaga Pelopor Perdamaian (TPP) dibawah naungan Direktorat PSKBS KEMENSOS RI.
Pendampingan tersebut dilaksanakan selama 6 bulan lamanya oleh pendamping yakni Jajang Nugraha, Jembar Adisetya serta Ayatulloh Romdoni yang pengerjaannya telah selesai saat ini serta diresmikan langsung oleh Direktur PSKBS Kemensos RI, Dra. Sunarti, M.Si, pada Sabtu (21/11/2020).
Kedatangan Direktur PSKBS Kemensos RI Dra. Sunarti, M. Si. didampingi oleh Dinas sosial Provinsi Jawa Barat serta Dinas Sosial PMDP3A Kabupaten tasikmalaya, disambut dengan upacara adat lokal.
Ketua Forum Komunikasi (FK) Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, menerangkan, Tenaga Pelopor Perdamaian (TPP) merupakan relawan yang berasal dari unsur masyarakat bertugas sebagai pendamping masyarakat di daerah rawan konflik sosial untuk meredam sejak dini agar konflik tidak terjadi berkepanjangan.
“Saat ini anggota TPP masih sangat minim dibanding dengan luas wilayah Kab. Tasikmalaya yang mencapai 39 kecamatan,” terang Jembar.
“Dari tahun 2012 di kab. Tasikmalaya kurang lebih sudah 21 Desa mendapat bantuan pendampingan keserasian sosial dan alhamdulillah hasilnya sangat positif dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat serta dapat mengurangi bahkan menghentikan konflik sosial yang timbul di masyarakat,” pungkasnya. (IR)
Discussion about this post