INILAHTASIK.COM | Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya mengadakan kegiatan Capacity Building bersama para jurnalis dari berbagai media cetak, elektronik dan online, Jumat (24/05/2019). Acara diawali dengan mengunjungi perkebunan sekaligus pengolahan Kopi Cigalontang di Desa Puspamukti Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya.
Di tempat pengolahan kopi milik Kelompok Tani Pusparahayu di Kp. Kiarabongkok yang merupakan binaan Kpw Bank Indonesia Tasikmalaya, para jurnalis mendapat kesempatan mengetahui lebih jauh tentang cara pengolahan produk kopi asli Cigalontang yang selama ini kualitasnya tak diragukan lagi dibanding produk daerah lain.
Saat diwawancara, Ketua Kelompok Tani Pusparahayu, Apong (55), memaparkan, dari sejak awal ia mulai bertani kopi. Dirinya menyebut sebelumnya tak tertarik mengingat belum mengetahui cara pemasarannya.
Apong mengaku tadinya hanya mencoba menanam kopi. Namun, setelah digeluti ternyata hasilnya cukup menjanjikan, sehingga Apong pun terus mendalaminya sampai-sampai produk olahan kopinya laku di pasaran. “Alhamdulilah sekarang sudah menghasilkan keuntungan ekonomi yang cukup lumayan besar,” terangnya.
Ia menegaskan bahwa saat ini masyarakat di tempatnya sangat antusias bertani kopi. Itupun, katanya, berkat upaya pendampingan yang dilakukan oleh Bank Indonesia Tasikmalaya. Apong tak memungkiri, dari sejak dibina oleh pihak BI, hasilnya cukup menggembirakan. Sekali panen bisa mencapai satu ton lebih.
Dengan demikian, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia yang terus menerus mensupport Klaster Kopi Cigalontang agar produksinya terus berkembang serta semakin meningkat.
Disebutkan Apong, bantuan-bantuan yang diterimanya dari Bank Indonesia berupa peralatan seperti mesin rumput, gunting stek, mesin kori, valver, rumah jamur, heler juga mesin rosting. “Semua sudah berjalan dan dimanfaatkan,” tandas ia. (dra)
Discussion about this post