INILAHTASIK.COM | Hari lahir Komite Nasional Pemuda Indonesia KNPI ke 47 Komisariat PMII STISIP Tasikmalaya diisi dengan kegiatan Talk Show dengan tema “Peran Pemuda untuk Kemajuan Generasi Bangsa”.
Acara tersebut sekaligus menjaga tali silaturahim bersama alumni PMII STISIP Tasikmalaya dengan tujuan menumbuhkan romantisme gerakan dan sinergitas pemikiran untuk terciptanya organisasi Komisariat PMII STISIP Tasikmalaya yang dinamis. Kegiatan ini dilakukan di Gedung Graha KNPI Kota Tasikmalaya, Kamis (23/07/2020).
Ketua Pelaksana, Fachry Muhammad Rizky mengatakan, disadari atau pun tidak ketika organisasi tidak mempunyai romantisme gerakan dan sinergitas pemikiran akan menjadi faktor penghambat untuk kemajuan organisasi itu sendiri untuk menjadi lebih baik.
Adapun mengangkat tema tersebut, ia menerangkan, untuk menumbuhkan giroh semangat pemuda pemudi. “Karena disadari atau tidak pemuda pemudi saat ini adalah manifestasi untuk keberlangsungan bangsa kedepannya, dan kelak akan jadi pemimpin di setiap lembaga pemerintahan,” paparnya.
“Maka dari itu kita harus mempersiapkan pemuda pemudi dari sekarang, karena pemuda merupakan bagian penting dari sejarah kemerdekaan Indonesia, generasi penerus bangsa yang menjadi pilar-pilar kokoh kekuatan bangsa. Dalam sejarah, pemuda memiliki peran khusus dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, melalui organisasi-organisasi pergerakan, ide dan gagasan mereka menjadi kekuatan lahirnya regenerasi kepemimpinan baru,” tambahnya.
Ia pun menyebut, yang menjadi narasumber dalam kegiatannya itu para alumni PMII STISIP Tasikmalaya yang kebetulan para senior yang menjabat di beberapa organisasi kepemudaan yakni KNPI seperti Dhany Tardiwan S.IP, Karang Taruna Arif Abdul Rohman S.IP, GMNU Myftah Farid S.IP, dan PMII Pipin Hidayat.
Sementara, Ketua Komisariat PMII STISIP, Heru Muhtar menegaskan bahwa pemuda memiliki peran penting untuk kemajuan bangsa, mengingat zaman semakin maju maka sebagai pemuda harus mampu memanfaatkan teknologi dengan baik.
“Sekaligus harus interaktif dan bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Kita adalah mahasiswa sebagai agen of change atau sosial kontrol, maka dari itu kita mempunyai peran penting hadir di tengah masyarakat untuk melakukan pengabdian,” tandasnya. (dra)
Discussion about this post