INILAHTASIK.COM | Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, hampir seluruh sektor terkena dampak wabah tersebut, tak terkecuali dunia pendidikan. Di tengah sebagian besar sekolah lebih memilih tak menggelar kegiatan seremonial perpisahan siswanya, lain halnya dengan kebijakan yang diambil pihak Sekolah Dasar Negeri 1 Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya.
Salah satu sekolah dasar yang berada di wilayah Tasik Utara ini bakal menggelar kegiatan pisah sambut siswanya yang akan berlangsung besok Sabtu 06 Juni 2020. Hal itu dibenarkan Ketua Komite SDN 1 Pagerageung, Ato Rinanto, yang juga selaku Katua KPAID Kabupaten Tasikmalaya.
Saat ditanya ihwal kegiatan tersebut, ia memaparkan bahwa Kecamatan Pagerageung termasuk dalam kategori zona hijau penyebaran Covid-19. Ato mengaku pemerintah sendiri harus bijak dalam memperlakukan daerah yang masuk kategori zona hijau.
“Jangan sampai disamakan dengan daerah kategori zona kuning, merah ataupun zona lainnya, tentu dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah,” tegasnya, Jumat (05/06/2020).
Kemudian, lanjut Ato, di tengah pandemi Covid-19 ini, tidak lantas miskin kreatif, justru harus sebaliknya. Baik guru, siswa, komite, ataupun orangtua siswa harus terpacu dan termotivasi untuk menciptakan sebuah ide atau gagasan segar supaya kegiatan pisah sambut atau perpisahan tetap terlaksana dengan baik. “Jangan sampai nutrisi untuk anak-anak terputus, jadi ide kreatif itu tetap harus muncul,” ucapnya.
“Kami melaksanakan kegiatan ini dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah, seperti jaga jarak, menggunakan masker, cuci tangan, dan ini menjadi suatu hal yang wajib dilaksanakan. Selain itu, kami juga melibatkan berbagai unsur lain, seperti pihak kepolisian, tenaga medis dari Puskesmas,” terang Ato.
Alasan kegiatan pisah sambut atau perpisahan perlu tetap dilaksanakan, ia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan akumulasi perjalanan siswa selama enam tahun yang di dalam pemikirannya moment perpisahan adalah sebuah puncak yang ditunggu-tunggu.
“Sehingga, kami (Komite) bersama orangtua siswa sepakat untuk tidak mengikis harapan dan keinginan itu, sehingga kami wujudkan keinginannya menggelar kegiatan ini,” tuturnya.
Kegiatan ini, jelas Ato, nantinya akan diikuti oleh siswa kelas enam dan orangtuanya serta sejumlah tamu undangan. Bagi siswa kelas 1 sampai 5 yang ingin melihat berlangsungnya kegiatan tinggal menonton Live Streaming di Channel Youtube Inilah Tasik.
“Guna memberikan kesan terindah kepada para siswa, nantinya kegiatan pisah sambut ini bakal diisi dengan ragam acara, dan kami yakin kegiatan ini bakal menjadi kegiatan termegah di Priangan Timur,” pungkasnya. (Tim)
Discussion about this post