INILAHTASIK.COM, Jakarta | Sebuah video beredar di dunia maya yang menampilkan sejumlah orang mengenakan kaus bertuliskan #2019GantiPresiden mengintimidasi orang yang mengenakan kaus #DiaSibukKerja. Kejadian diduga terjadi saat acara hari bebas berkendara di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (29/4/2018).
Kelompok yang mengenakan kaus #2019GantiPresiden jumlahnya lebih banyak. Mereka menyebut orang yang mengenakan kaus #DiaSibukKerja sebagai orang bayaran. Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Roma Hutajulu membenarkan kejadian tersebut di waktu yang hampir bersamaan.
Massa dengan atribut #2019GantiPresiden melaksanaan kegiatan di bundaran HI. Sementara, massa #DiaSibukKerja menggelar jalan santai dari perempatan Sarinah menuju Bundaran HI dan berputar kembali ke Sarinah. Dalam kegiatan itu, polisi sudah menurunkan sebanyak dua kompi atau sekitar 200 orang personel untuk mengamankan, dan di saat kegiatan tidak ada gesekan antara kedua kelompok.
Pihaknya menduga yang jadi sasaran intimidasi terpisah dari kelompok besar setelah kegiatan. Roma menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut saat berada di area CFD. “Kalau mau adakan kegiatan itu kan harus saling menghargai,” kata Roma, dikutip CNNIndonesia.com.
Dengan kejadian itu, semua pihak diminta untuk bisa menahan diri agar tidak terjadi gesekan antara warga. Petahana diminta lebih fokus bekerja ketimbang pencitraan sehingga menimbulkan reaksi calon penantang. Menurut Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro, baik kubu petahana maupun calon penantang harus berhenti melakukan langkah-langkah yang berpotensi memicu emosi masyarakat.
Dirinya menyarankan, sebaiknya kubu petahana fokus saja menyelesaikan tugas atau pekerjaan dan berhenti melakukan manuver politik. Karena, hal tersebut dinilai akan memberikan rasa adil kepada pihak-pihak yang berencana menjadi penantang di Pilpres 2019 mendatang. Bila kubu petahana terkesan mendominiasi kesempatan dengan melakukan beragam manuver politik maka menurutnya akan memancing kubu penantang untuk melakukan hal serupa.
“Jadi bagaimana semua pihak tanpa terkecuali fokus menciptakan suasana yang menyongsong Pemilu 2019 yang betul damai, jujur, penuh keadaban, bermartabat,” kata Siti. (Indra)
Discussion about this post