INILAHTASIK.COM | Setelah target pembangunan infrastruktur terpenuhi, kini pemerintah Kota Tasikmalaya, melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman tengah berupaya melakukan penataan kawasan pemukiman, diantaranya jalan lingkungan dan kawasan kumuh.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Yono S Karso, Rabu (16/10/2019) mengatakan, untuk pelaksanaan kegiatan tahun 2019, sementara ini pihaknya belum memiliki detail datanya mengingat masih dalam proses pengerjaan.
Guna capaian kegiatan tahun lalu, dijelaskan Yono, sudah membangun jalan lingkungan sepanjang 50.324 meter, atau sekitar 50 kilometer lebih. Kemudian, drainase sepanjang 5.516 meter, atau 5,5 kilometer. Tahun ini diperkirakan jumlahnya tak jauh dari angka tersebut.
“Alhamdulillah, secara bertahap, jalan lingkungan yang dikelola oleh Dinas Perawaskim terus ditingkatkan, saat ini mungkin masyarakat juga sudah bisa menikmati hasilnya, gang-gang sudah banyak yang di hotmix, dan lainnya,” ungkapnya.
Meski demikian, ia menegaskan, pelaksanaannya tetap harus dilakukan secara berkesinambungan, tahun ini dibangun, mungkin beberapa tahun kemudian harus dilakukan pemeliharaan.
Berbicara penanganan jalan lingkungan, lanjut Yono, sebetulnya masih ada jalan atau gang yang belum mendapat sentuhan pemerintah, terutama di daerah pinggir kota.
“Kami sudah sampaikan ke Camat dan Lurah, agar segera melakukan pendataan dan mengusulkan jalan lingkungan atau gang yang kondisinya masih perlu penanganan,” ujarnya.
Yono menambahkan bahwa untuk saat ini dimungkinkan penanganan jalan lingkungan dan drainase akan lebih banyak digarap oleh kecamatan dan kelurahan, seiring dengan adanya pelimpahan pengelolaan anggaran dan dana kelurahan.
Selain itu, pihaknya juga tengah melakukan penataan kawasan kumuh. Hasil pendataan pada tahun 2013 yang dituangkan dalam keputusan Wali Kota, kawasan kumuh yang ada di Kota Tasikamalaya luasnya mencapai 276,14 hektare.
“Sejak tahun 2014, kita melakukan intervensi penataan kawasan kumuh. Dari jumlah 276,14 hektare, sampai akhir 2018, sisa kawasan kumuh tinggal 105,96 hektare. Ditahun ini, ada bantuan dari pemerintah pusat sebesar 20 miliar rupiah yang dikelola langsung oleh BKM untuk penataan kawasan kumuh,” papar ia.
Menurutnya, pemerintah pusat cukup memberi perhatian lebih terhadap penataan kawasan kumuh, jika melihat besaran bantuan tahun ini, sisa kawasan kumuh paling hanya tinggal 10 hektare saja. “Mudah-mudahan tahun depan, penanganan kawasan kumuh bisa tuntas,” tandasnya. (Pid)
Discussion about this post