INILAHTASIK.COM | Jalan Desa ketiga dusun akibat longsor masih belum dapat dilalui. Hal itu dikarenakan harus menerjunkan alat berat ke lokasi. “Kalau tidak ada alat berat, jalan yang terputus tetap tidak dapat dilalui roda dua maupun roda empat, dan sampai sekarang masih terkendala peralatan,” ungkap Camat Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Zalkap DR Asma, Kamis (02/01/2020).
Zalkap menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dengan BPBD dan pihak Dinas PUPR mengingat upaya pemulihan jalan penghubung tersebut harus Mmnggunakan alat berat. “Saat ini warga masih menggunakan alat seadanya seperti cangkul, linggis dan skop,” terangnya.
Pastinya, kata ia, pihak kecamatan hanya melaporkan, dan yang terpenting baginya pihak intansi terkait bisa membantu agar akses jalan satu-satunya itu bisa dilalui dengan normal ke tiga kedusunan. “Minimal darurat roda dua, kasihan karena tidak ada jalan lain yang bisa tembus ketiga kedusunan,” ungkapnya.
Lokasi longsor, lanjut Zalkap, tetap dipantau oleh TNI, relawan BPBD, Satpol PP kecamatan dan puluhan warga yang sedang membersihkan sisa-sisa material longsoran. “Namun warga tetap harus siaga dan waspada karena lokasi tanah masih labil,” pungkasnya. (Amas)
Discussion about this post