INILAHTASIK.COM | Evaluasi program Public Safety Center (PSC) 119 yang diluncurkan Pemerintah Kota Tasikmalaya tahun lalu dianggap belum maksimal dalam pelaksanaan pelayanan terhadap masyarakat, sehingga diminta program Layanan Kegawatdaruratan Kesehatan Tasik Cepat Tanggap Darurat (Sicetar) ini harus lebih dioptimalkan dan disosialisasikan lagi ke masyarakat
“Evaluasi program PSC 119 Sicetar, artinya kita ingin layanan gawat darurat ini lebih dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Tasikmalaya dalam mendapatkan pertolongan kesehatan secara cepat dan tepat,” ungkap Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, Senin (16/09/2019).
Budi menambahkan, bahwa evaluasi 119 Sicetar sangat diperlukan agar kedepan layanan tersebut lebih dirasakan dan digunakan masyarakat. “Sosialisasi program ini ke publik menjadi penting bahwa PSC 119 standby siap 24 jam, mulai dari supirnya, dokter, bidan, perawat termasuk kendaraan operasional Ambulans sehingga saat ada permintaan Kedaruratan semua siap bergerak melayani,” sambungnya.
Ia juga menjelaskan, berdasarkan data statistik yang ada, banyak pasien yang meninggal dunia sebelum masuk ke rumah sakit atau ke klinik pelayanan kesehatan.
“Kita ingin lebih mengoptimalkan pemanfaatan Sicetar 119 ini untuk membantu masyarakat mendapatkan layanan kesehatan lebih cepat. Untuk itu, kedepan kita akan menyediakan mobil Ambulance yang lebih lengkap dan representatif untuk mobilisasi pelayanan tanggap darurat,” ujarnya.
Budi meminta, pengelola PSC 119 Sicetar bisa bersinergis dengan instansi terkait seperti BPBD, Damkar, PMI dan melakukan promosi melalui teknologi googlemad, waze dan lainnya.
“PSC 119 Sicetar ini benar-benar mampu memberikan pelayanan prima serta cepat tanggap darurat guna meningkatkan kualitas dan derajat kesehatan masyarakat Kota Tasikmalaya,” pungkasnya. (Da)
Discussion about this post