INILAHTASIK.COM | Pemerintah Kota Tasikmalaya berupaya menambah ruang isolasi dengan menggunakan salah satu bangunan yakni Rusunawa milik Universitas Siliwangi yang terletak di Kampung Cileutik, Kelurahan Mugarsari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.
Bangunan tersebut diperuntukan untuk orang dalam pemantauan (ODP), sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) tetap akan tetap menjalani perawatan di beberapa ruang isolasi rumah sakit umum daerah maupun swasta agar penyakitnya tak menyebar.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Hj. Nurhayati Monoarfa mengatakan, meningkatnya jumlah PDP dan ODP di Kota Tasik saat ini, pemerintah tidak mampu melakukan rujukan ke rumah sakit lain, karea tidak dapat menampung hingga dipersiapkan bangunan Rusunawa milik Unsil terutamanya untuk mengantisipasi lonjakan.
“Untuk mengantisipasi lonjakan, pemerintah selama ini sudah menyiapkan Rusunawa milik Universitas Siliwangi agar mereka tidak lagi berkeliaran di luar. Namun, bangunan itu juga akan dipergunakan untuk ODP, tapi PDP tetap di rumah sakit,” katanya saat melakukan peninjauan, Kamis (26/03/2020).
Nurhayati mengungkapkan bahwa bangunan Rusunawa yang digunakan harus memenuhi persyaratan terutama lokasinya harus jauh dari penduduk, termasuk limbah wajib diolah seperti air mandi pasien dan tinja tak boleh dibuang sembarangan, dan itu semuanya harus dipersiapkan pemerintah daerah.
“Kami sudah menghubungi Kementerian PUPR agar membuat instalasi pengolahan air limbah (IPAL) karena tekanan di bangunan tersebut rendah dan harus menggunakan AC. Namun, untuk sekarang ini sulit karena telah terbentur dengan waktu tapi diputuskannya bangunan itu untuk orang dalam pemantauan (ODP) saja dan jika kondisi ringan bisa di rumah,” ujarnya.
Menurutnya, Pemkot Tasik siap menyediakan tempat isolasi bagi ODP saja dan tak dipergunakannya untuk PDP. Karena, sekarang ini saja masih ada orang dalam pemantauan berjalan-jalan dan jika sudah digunakan lokasi tersebut agar dinas tetap melakukan pemantauan.
“Kami mendapatkan data jumlah dokter yang ada di Kota Tasik 4 orang dan tenaga medis 44 orang menangani pasien PDP dan ODP tentu sekarang pemerintah tetap harus menyiapkan anggaran. Namun, langkah yang dilakukan sekarang ini telah berjalan supaya masyarakat tetap mengunakan selalu masker dan handsanitizer,” pungkasnya. (Amas)
Discussion about this post