INILAHTASIK.COM | Meningkatnya penyebaran virus corona berada di Kota Tasikmalaya membuat pemerintah daerah memberlakukan karantina wilayah dan akan melarang semua angkutan dimulai dari darat, laut, udara termasuk perjalanan Kereta Api Indonesia (KAI) yang datang dari berbagai daerah yang terpapar Covid-19.
“Kami sudah menyepakati bersama tim gugus tugas percepatan Covid-19 dengan menggelar rapat koordinasi membahas tentang rencana karantina wilayah akan dilakukan pada Selasa (31/3), supaya memutuskan mata rantai virus corona dan menyelamatkan masyarakat,” kata Wali Kota Tasikmalaya, sebagai Ketua Krisis Center Covid-19, Budi Budiman, Sabtu (28/03/2020) di Hotel Santika.
Diakuinya, kebijakan tersebut sangat berat tetapi semuanya harus dilakukan secepat mungkin untuk menyelamatkan masyarakat mengingat kasus virus corona di Kota Tasikmalaya sekarang ini sudah meningkat hingga ju,lah Pasien Dalam Pemantaun (PDP) sebanyak 11 orang dan 5 lainnya dinyatakan positif salah satunya telah meninggal dunia.
“Kota Tasik sekarang ini telah darurat bencana dan status juga ditingkatkan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) dengan jumlah PDP positif 5 orang dari 11 orang. Akan tetapi, satu pasien yang telah meninggal tersebut secara langsung dimakamkan meski warga setempat adanya penolakan hingga mereka menerima tapi langkah karantina wilayah itu semua angkutan dilarang melintas,” ujarnya.
Budi mengungkapkan, untuk memanimalisir pemudik yang datang dari berbagai daerah tim gugus tugas percepatan Covid-19 akan berupaya mendirikan posko di perbatasan setiap wilayah. Karena, banyak pabrik dan juga perusahaan telah diliburkan namun langkah itu supaya memutuskan mata rantai tapi untuk kebutuhan sembako hingga pendistribusian koran tetap melalui pemeriksaan.
“Kami minta supaya pemudik jangan dulu pulang dan berharap agar mereka tinggal saja di rumah masing-masing, karena selama ini Kota Tasikmalaya sudah darurat bencana dan dinyatakan statusnya menjadi KLB. Namun, kami juga telah mengintruksikan agar semua tim gugus tugas harus secepatnya mendirikan posko di setiap perbatasan wilayah,” tandasnya. (Amas)
Discussion about this post