INILAHTASIK.COM | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Senin (02/11/2020) kembali menggelar apel gabungan, setelah sebelumnya Sekretariat Daerah (Setda) Garut ditutup selama satu pekan akibat adanya pegawai atau Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terpapar Covid-19.
Pada apel gabungan kali ini dipimpin langsung Bupati Garut, Rudy Gunawan bertempat di lapang Setda Garut, dihadiri Plt. Sekretaris Daerah (Sekda), Zat Zat Munajat, para Kepala dan Seketaris Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), para kepala bidang dan kepala bagian. Pelaksanaan apel dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Bupati Garut Rudy Gunawan dalam sambutanya mengatakan bahwa saat ini memasuki fase penting di lingkungan Pemkab Garut, yang diantaranya adalah bagaimana penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 yang lebih baik lagi.
“Meskipun kita mendapatkan tekanan-tekanan dari sisi pendapatan yang mengalami penurunan yang signifikan, sekitar Rp300 miliar rupiah, yang diakibatkan oleh berkurangnya Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat. Serta berpotensi berkurangnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang hampir 40 sampai 50 miliar rupiah, dan potensi menurun dana tranfer daerah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” papar Rudy.
Kondisi ini, lanjut Rudy, sangatlah tidak memberikan dampak baik pada pelaksananan visi misi Rudy-Helmy, yakni, “Mewujudkan Kabupaten Garut yang Bertaqwa, Maju dan Sejahtera”. Kalau dihitung dari tahun kemarin, sambung Rudy, saat ini mengalami penurunan pendapatan yang berdampak pada proses pembangunan.
Mengakhiri sambutanya, Bupati Rudy meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menuntaskan realisasi penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) Tahun Anggaran 2020.
“Saya mohon APBD tahun 2020 tuntaskan, anggaran kita masih Rp800 miliar di kas daerah, hari ini sekitar Rp700 miliar anggaran yang masih ada di 2020, cepat segera cairkan kalau sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ucap Rudy.
Rudy berharap, pertanggungjawabannya, karena menghadapi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di bulan depan (Desember 2020) dan bulan Januari 2021, harus sudah membuat laporan pertanggungjawaban APBD, dalam bentuk laporan keuangan pemerintah daerah.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Rudy menyerahkan ambulans secara simbolis sebanyak 17 unit, dengan pembagian 1 unit untuk Rumah Sakit, dan 16 unit untuk Puskesmas.
“Khusus mengenai Covid-19, kita membagikan dan dari DID (Dana Insentif Daerah) hari ini kita bagikan 16 ambulans untuk puskesmas yang mobilnya dibawah tahun 2010, sesuai batasan parameternya, dan 1 ambulans komando yang double gardan untuk RSUD dr Slamet lengkap dengan peralatannya termasuk alat pemicu jantung dan instalator untuk pernafasan darurat yakni ventilator,” pungkasnya. **
Discussion about this post