INILAHTASIK.COM | Warung kelontongan yang berada di depan pintu masuk Stasiun Kereta Api Tasikmalaya selalu buka dan dipenuhi pembeli dan suda, namun sudah dua hari ini warung yang dhuni orang yang disapa H. Buyung tersebut selalu tutup dan terkunci.
Merasa curiga, mantan istri bersama anaknya dan warga setempat mendobrak rollingdoor. Setelah didobrak sang anak dan mantan istri pemilik warung itu langsung ke belakang menuju tempat biasa ia tidur.
Dirinya pun merasa kaget ketika membuka kamar, H. Buyung terlihat sudah kaku di kasur dan tak bernyawa. Warga yang berada di lokasi langsung memindahkan jasadnya ke Masjid untuk dimandikan dan disholatkan,
Menurut mantan istri, Nurhayati (47), almarhum memang lagi sakit, dan rencananya hari ini atau Kamis (06/02/2020) akan berobat ke rumah sakit. “Dikira bapak sudah sembu. Karena warung yang selalu buka itu tertutup maka saya merasa curiga, akhirnya mendobrak rolling door. Lalu Bapak tampak terbujur kaku di kasur,” paparnya.
Pihak kepolisian yang mendapatkan informasi penemuan mayat tersebut bersama Babinsa langsung ke rumah duka. Pihak keluarga H. Suwargi (H. Buyung) pun membuat pernyataan tertulis di atas materai bahwa almarhum meninggal dunia hendak akan berobat karena sakit yang dideritanya kambuh lagi. Demikian ungkap Kanit Reskrim IPDA Hendi Mulya. (Amas)
Discussion about this post