INILAHTASIK.COM | Pentingnya berpolitik dalam menjalani kehidupan, menjadi sorotan utama pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya, KH Asep Maoshul.
Menurutnya, berpolitik itu diperlukan disetiap unsur. Ia menegaskan, jika ada orang yang mengatakan beragama tidak boleh sambil berpolitik itu salah besar.
Untuk menepis paradigma tersebut, ia membuka kelas baru yang terkonsentrasi pada ilmu politik.
Meski belum resmi dilaunching, antusias santri baik yang tetap maupun yang diluar daerah ternyata sangat luar biasa.
“Ada beberapa santri yang berasal dari luar daerah seperti Sukabumi, Cirebon dan lainnya. Kelas ini dibuka pada awal bulan Februari 2018. Banyak juga para legislator yang ikut kelas ini,” katanya belum lama ini.
Ia menuturkan, kelas ini dibuka agar para ustadz dan yang lainnya melek politik. Sebab, menurutnya, agama ini tidak bisa dipisahkan dengan yang namanya politik.
Ia mencontohkan, dalam dakwahpun perlu berpolitik.
“Cara menyampaikan dakwah kepada umat yang dibawah umur dengan yang tua pasti beda. Kita ngasih anak permen agar mau solat, itu bagian dari politik juga,” ungkapnya.
Adapun waktu belajarnya sangatlah fleksibel. “Bisa sebulan sekali atau atau sebulan dua kali. Kelas ini terbuka untuk segala usia,” tandasnya. (I-02)
Discussion about this post