INILAHTASIK.COM | Pemerintah Kota Tasikmalaya menerapkan karantina wilayah yang akan dilakukan pada Selasa (31/3) untuk melarang semua angkutan umum mulai dari darat, udara dan laut setelah ditemukan lima pasien dalam pengawasan (PDP) positif Covid-19.
Juru Bicara Tim Krisis Center Covid-19 dan sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, penyebaran wabah virus corona di wilayahnya sampai sekarang ini masih terus mengalami peningkatan dan empat pasien positif Covid-19 diketahui melalui rapid diagnostic test (RDT) dan satu lewat tes swab.
“Empat pasien baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut merupakan bagian kluster Lembang, Bandung. Sedangkan, 12 orang lain dari perwakilan HIPMI Kota Tasikmalaya yang mengikuti RDT dinyatakan negatif dan mereka juga tetap diperintahkan untuk menjalani swab karantina atau mengurung diri di rumahnya itu selama 14 hari,” katanya, Sabtu (28/03/2020) di Hotel Santika.
Uus mengatakan, rapid diagnostic test (RDT) adalah salah satu metode untuk mendeteksi keberadaan virus corona melalui sampel darah manusia dan hasilnya bisa didapatkan lebih cepat dibanding metode swab.
Namun, untuk RDT positif perlu diulang untuk empat harinya guna memastikan tetapi kasus pasien dalam pengawasan mengalami penurunan dari yang semula 13 orang menjadi 11 orang, karena 2 orang naik tingkat menjadi positif.
“Untuk PDP masih ada 6 dalam pengawasan, 4 orang selesai pengawasan dan salah satunya meninggal dunia. Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) bertambah menjadi 271 kasus, 38 orang selesai pemantauan dan 213 masih dalam pemantauan namun saat ini masih traking terhadap 20 orang yang kontak dengan pasien positif,” ujarnya.
Menurutnya, pasien dalam pengawasan (PDP) sekarang ini masih dalam perawatan di dalam ruang Isolasi di Rumah Sakit Islam (RSI) Hj Siti Munaroh tapi orang dalam pemantauan (ODP) di rawat secara mandiri di rumahnya masing-masing. Karena, sekarang ini pemerintah Kota Tasikmalaya juga masih mempercepat proses ruang Isolasi untuk ODP.
“Jika kasusnya terus meningkat, pemerintah Kota juga akan berupaya menyiapkan hotel tapi lokasinya akan tetap berdekatan dengan rumah sakit. Namun, berbagai upaya selama ini masih dikakukan tim gugus tugas terutama melakukan jemput bola bagi masyarakat yang telah terpapar Covid-19 menggunakan mobil ambulance,” pungkas Uus. (Amas)
Discussion about this post