INILAHTSIK.COM | Dalam rangka road to Hari Santri Nasional 2018, Kementerian Agama Republik Indonesia menyelenggarakan Muktamar Pemikiran Santri Nusantara I di Pesantren Krapyak DI Yogyakarta 10-12 Oktober yang diikuti oleh 36 Ma’had Aly Seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut meliputi Call Paper (ajang presentasi pemikiran mahasantri), Temu Mahasantri, dan Silaturahim Nasional Asosiasi Ma’had Aly Indonesia.
Paper karya salah satu Mahasantri Putri Ma’had Aly Idrisiyyah Siti Nur Iffah Kamila Dewi yang akrab siapa Dewi dengan Judul “Pesantren berbasis tasawuf sebagai sistem pembelajaran unggulan pada pendidikan pesantren di era VUCA” adalah salah satu paper dari 172 paper yang lolos seleksi dari total 1.295 keseluruhan karya yang mengikuti seleksi dan berkesempatan mempresentasikan hasil karyanya
Ust. Asep Deni, M.Pd selaku Mudir Ma’had Aly Idrisiyyah, mengucap syukur di tahun pertama Ma’had Aly Idrisiyyah resmi dan diakui Kemenag RI sehingga bisa langsung berpartisipasi di acara Muktamar tersebut.
“Kami mengikuti semua sub kegiatan. Alhamdulillah karya mahasantri Idrisiyyah Siti Nur Iffah Kamila Dewi lolos seleksi. Kami juga mengirimkan dua orang mahasantri putra dalam kegiatan yang sama yaitu Ibnu Thoriq Al Jibal dan Miftah Farid, dan kegiatan Silatnas Asosiasi Ma’had Aly Indonesia yang diwakili oleh saya dan Ust. Adang Nurdin, M.Pd. Kami juga berkesempatan audiensi langsung dengan menteri agama terkait RUU pesantren dan pendidikan keagamaan,” katanya.
Sementara, Siti Nur Iffah Kamila Dewi, berharap karyanya bisa bermanfaat. Dalam paper itu, dia menyampaikan pola atau sistem pendidikan tasawuf yang diterapkan di pesantren Idrisiyyah. “Menurut saya sangat efektif di era VUCA ini, karena sistem pendidikan tasawuf dalam pelaksanaannya mengedepankan penyadaran kepada peserta didik sehingga berubah atas kesadaran dan kemauannya sendiri bukan karena paksaan,” ungkapnya.
Kemudian, Ust Adang Nurdin, M.Pd selaku direktur operasional Tarekat Idrisiyyah sekaligus perwakilan Ma’had Aly Idrisiyyah dalam kegiatan Silatnas Asosiasi Ma’had Aly Idrisiyyah mengharapkan kegiatan-kegiatan seperti itu menjadi motivasi untuk para mahasantri Idrisiyyah guna meningkatkan budaya literasi dan penelitiannya. (Sopyan)
Discussion about this post