INILAHTASIK.COM | Masyarakat Kota Tasikmalaya kini bisa dengan mudah berbelanja di Pasar Induk Cikurubuk. Pasalnya, saat ini sistem belanja dapat dilakukan dengan sistem online melalui aplikasi daring tokopedia.
Sistem belanja dari pola konvensional menjadi online di pasar tradisional terbesar di Kota Tasikmalaya itu merupakan terobosan baru Pemkot bersama Bank Indonesia Perwakilan Tasikmalaya untuk memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok tanpa harus keluar rumah ditengah pandemi wabah virus corona saat ini.
Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengatakan, belanja sistem online saat ini sudah menjadi kebutuhan dasar untuk menyongsong era 4.0 dan selaras dengan program Pemkot Tasikmalaya Tasik Berbudaya Digital (Berbudi).
“Ini terobosan baru Pemerintah guna memudahkan masyarakat melakukan transaksi belanja online sembako, kita mengajak masyarakat berbelanja aman dari rumah secara digital, belanja aman, hindari penularan Covid-19,” ungkap Budi saat launching Belanja Online Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya, di Aula Preanger Kantor BI Perwakilan Tasikmalaya, Kamis (23/04/2020).
Ia mengatakan, saat ini masyarakat khususnya kaum milenial enggan berbelanja ke pasar tradisional karena berbagai hal semisal kumuh, ketinggalan mode, bau dan lainya. Namun dengan sistem belanja online melalui aplikasi tokopedia, semua bisa menjelajahi pasar tradisional.
“Semua dengan tenang memenuhi kebutuhan pangannya dengan layanan digital, mendukung anjuran Pemerintah untuk dirumah saja, belajar dirumah, bekerja dari rumah serta berbelanja dari rumah,” terang Wali kota.
Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Heru Saptaji menjelaskan, sistem belanja online di pasar tradisional Cikurubuk sebagai upaya bersama pemerintah untuk memutus rantai penularan Covid-19 sekaligus dalam pengendalian inflasi di Kota Tasikmalaya.
“Belanja digital di pasar Cikurubuk akan mendorong masyarakat untuk bertransaksi non tunai sebagai implementasi program Bank Indonesia (BI) Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) melalui dompet digital dan transfer,” ungkap Heru.
Menurutnya, dengan sistem belanja online di pasar mampu mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan pendapatan pedagang pasar tradisional. “Ini memungkinkan adanya transaksi belanja dari luar Kota Tasikmalaya, sehingga meningkatkan perputaran uang dan mendorong arus masuk uang dari luar masuk ke Kota Tasikmalaya,” ucapnya. (Seda)
Discussion about this post