INILAHTASIK.COM | Pemerintah Kota Tasikmalaya memutuskan dan memperpanjang libur sekolah mulai dari tingkat PAUD, SD, dan SMP. Libur sekolah yang telah dilakukan sejak 16 Maret lalu seharusnya berakhir pada 29 Maret.
Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengatakan, penambahan libur sekolah dilakukan lantaran situasi yang terjadi saat ini belum memungkinkan anak-anak kembali melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.
Sebab, katanya, penyebaran virus corona di Kota Tasikmalaya masih terus terjadi.”Kasus Covid-19 di kota santri meningkat setiap hari,” imbuhnya, Sabtu (25/04/2020).
Berbeda dengan siswa SMP Negeri di Kota Tasikmalaya, Mohamad Ariq Hardia Syah. Selain melakukan belajar di rumah, dirinya juga belajar berperahu bersama sang ayah, Harniwan, dalam suasana ngabuburit.
“Biar anak tidak stress. Dengan belajar berperahu ini menambah pola pikir anak semakin kembali normal kembali,” terang Harniwan. Menurutnya, anak harus memiliki banyak ruang dan wadah untuk mampu menyalurkan beragam hal yang menyenangkan yang mereka suka.
Terlebih, lanjut ia, jika hal-hal tersebut merupakan minat dan bakat yang dimiliki, dan pastinya berpengaruh terhadap potensi pribadinya.
“Tak dipungkiri, masa depan bangsa ini bergantung kehadiran anak-anak dengan segala kelebihan juga keunikan yang dimilikinya. Kegiatan berperahu ini juga bisa dilakukan untuk merubah pola pikir terhadap anak ke arah yang lebih positif,” ungkapnya.
Karena hal tersebut, anak-anak dapat belajar arti menghargai juga menjaga lingkungan serta menjadi ilmu baru bagi mereka. “Selan itu menjadi bentuk kesadaran bahwa anak-anak merupakan lanjutan dari generasi selanjutnya,” tandas Harniwan. (Amas)
Discussion about this post