fNILAHTASIK.COM | Penyakit liver bisa berlangsung dalam waktu singkat (akut) atau menetap hingga bertahun-tahun (kronis). Penyakit ini umumnya terdiri dari beberapa jenis, di antaranya hepatitis, perlemakan hati, kolestasis, sirosis, dan kanker hati.
Penyakit liver bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya infeksi virus seperti pada hepatitis B, keracunan, efek samping obat-obatan dan konsumsi alkohol, hingga gangguan autoimun.
Sebagian penderita penyakit liver tidak mengalami gejala apa pun. Namun, sebagian lainnya dapat merasakan gejala berupa kulit dan mata menjadi kuning, mual dan muntah, perut nyeri dan bengkak, kotoran berwarna keputihan, serta warna urine gelap.
Penyakit liver, baik yang bersifat akut maupun kronis, penting untuk dideteksi sejak dini agar tidak menimbulkan gangguan berat pada fungsi hati (gagal hati). Dengan mengenal gejalanya, pemeriksaan dan penanganan dapat segera dilakukan dan Anda akan terhindar dari komplikasi yang berbahaya.
Cara Mengobati Penyakit Liver secara Alami
Kerusakan organ hati akibat penyakit liver yang bersifat ringan dapat diperbaiki tanpa penanganan secara medis, yaitu dengan merubah pola hidup. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dijalani penderita penyakit liver:
1. Berhenti mengonsumsi minuman beralkohol
Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol merupakan salah satu penyebab utama pembengkakan, peradangan, dan kerusakan permanen pada hati. Oleh karena itu, penderita penyakit hati terkait alkohol sangat dianjurkan untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
Jika merasa sulit menghentikan kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol, penderita bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menjalani program rehabilitasi terhadap kecanduan alkohol.
2. Menjalani diet khusus
Penderita penyakit liver, misalnya karena hepatitis, perlemakan hati, konsumsi alkohol, dan sirosis, umumnya juga akan disarankan untuk menjalani diet khusus yang disebut diet hati.
Diet ini berperan dalam memenuhi kebutuhan gizi penderita penyakit liver serta meringankan kerja fungsi hati. Dengan demikian, seiring waktu organ hati diharapkan dapat pulih.
Diet hati bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut ini:
- Kurangi asupan protein hewani untuk mencegah pembentukan limbah sisa metabolisme protein yang beracun pada hati. Meski demikian, asupan protein rendah lemak seperti ikan dan telur masih boleh dikonsumsi.
- Tingkatkan asupan karbohidrat kompleks dan antioksidan dengan memperbanyak konsumsi buah, sayur, dan kacang-kacangan.
- Batasi asupan garam yang bisa meningkatkan penumpukan cairan dan pembengkakan di hati.
- Konsumsi air putih yang cukup, minimal 8 gelas (sekitar 1,5–2 liter) setiap hari.
Selain itu, dokter juga mungkin akan menyarankan penderita penyakit liver untuk memperbanyak asupan vitamin, misalnya vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, dan vitamin E. Jika diperlukan, dokter dapat memberikan suplemen vitamin tambahan untuk membantu pemulihan penyakit liver.
3. Menjaga berat badan yang sehat
Penyakit liver, khususnya perlemakan hati, sering kali terjadi pada orang yang mengalami berat badan berlebih atau obesitas. Oleh karena itu, penderita penyakit ini sangat dianjurkan untuk menjaga berat badan ideal dengan menjalani diet sehat dan berolahraga secara rutin.
Untuk mengobati penyakit hati, penderita disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, makanan manis, dan makanan cepat saji. Hal ini karena jenis makanan tersebut bisa memicu penimbunan lemak di hati dan mengakibatkan perlemakan hati semakin parah.
4. Mengonsumsi ramuan herbal
Ramuan herbal dari temulawak, kunyit, dan akar dandelion, dipercaya memiliki khasiat untuk memperbaiki kerusakan hati karena hepatitis, sirosis, dan perlemakan hati.
Meski demikian, cara mengobati penyakit liver dengan memanfaatkan bahan herbal tersebut masih belum jelas khasiat dan keamanannya. Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas dan keamanan pengobatan herbal sebagai langkah penanganan penyakit liver.
Penderita penyakit liver yang ingin mengonsumsi ramuan herbal apa pun perlu berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter. Hal ini penting dilakukan agar dokter dapat memastikan apakah obat tersebut memang aman dikonsumsi atau tidak.
Jika dikonsumsi sembarangan, beberapa jenis obat herba justru dapat memperparah penyakit liver. **
Discussion about this post