INILAHTASIKCOM – Situ sanghyang merupakan salah satu wisata yang tidak kalah menariknya dari objek wisata yang ada di Tasikmalaya. Bahkan, Situ Sanghyang ini termasuk salah satu obyek wisata andalan yang dimiliki oleh Kabupaten Tasikmalaya.
Situ Sanghyang terletak di antara dua desa, yaitu Desa Cibalanarik dan Desa Cilolohan Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya. Lokasinya tidak jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya.
Obyek wisata ini menawarkan keindahan alam yang mempesona dan juga sebagai kawasan wisata religi. Di sana terdapat makam Eyang Linggawastu. Kisahnya, Beliau adalah utusan dari kerajaan Cirebon untuk menetralisir air Situ Sanghyang ini. Konon, jika ada orang yang meminum air Situ Sanghyang maka orang itu akan mati.
Kebanyakan orang ramai berkunjung pada hari libur. Harga tiket masuknya sebesar Rp.3.500,00 setiap orang. Selain pemandangannya yang menawan, situ sanghyang juga menawarkan beberapa wahana air, seperti perahu angsa dan juga perahu naga. Para pengunjung cukup membayar sewa Rp 5.000,00 per orangnya.
Karena keindahan yang dimilikinya, banyak pengunjung yang sekedar hanya berfoto-foto. “Alamnya masih asri, udaranya sejuk dan pemandangannya yang sangat indah, jadi cocok untuk liburan santai dan juga sebagai tempat nongkrong anak muda,” ujar Ai Rahmayani, salah satu pengunjung di situ sanghyang.
Disamping pemandangannya yang mempesona, di sini juga ada makam keramat yakni makam eyang Linggawastu yang setiap harinya selalu diserbu oleh para peziarah baik yang datang dari dalam maupun luar kabupaten Tasikmalaya.
Ada peninggalan batu dari eyang Linggawastu yang berada di makamnya. Batu tersebut dipercaya oleh warga sekitar bisa memprediksi perpecahan yang akan terjadi di masa depan. Hal itu terbukti sekarang. Batu itu terbelah menjadi dua yang asalnya satu bongkahan utuh. Waktu itu, kawasan Tasikmalaya hanya ada kabupaten saja, yang kemudian terbagi dua kawasan menjadi Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.
Pak waliskan selaku relawan penjaga Situ Sanghyang mempunyai harapan bahwa Situ Sanghyang bisa menjadi wisata unggulan kabupatan Tasikmalaya. “Dalam peraturan tata ruang kota, Situ Sanghyang ini harus menjadi pariwisata andalan kabupaten Tasikmalaya karena letaknya yang dekat dengan pusat kabupaten,” ujarnya.
Pemerintah pun, lanjutnya, sekarang sudah mulai memperhatikan pengelolaan Situ Sanghyang ini. Ini terbukti dengan dibentuknya kelompok penggerak pariwisata dengan melibatkan elemen-elemen masyarakat sekitar sebagai partner kerjanya, dan juga sudah dibangunnya beberapa insfrasruktur, seperti tempat parkir, masjid, gajebo, dan lapak- lapak buat pedagang.
Ia berharap ke depannya pembangunan-pembangunan yang lainnya bisa segera terealiasikan. Kini, Situ Sanghyang telah menjadi tempat pariwisata yang banyak dikunjungi orang, baik warga Tasikmalaya maupun dari luar Tasikmalaya.
“Semoga Situ Sanghyang bisa menjadi penggerak ekonomi warga sekitar,” pungkasnya. (Rifki Firdaus)
Discussion about this post