INILAHTASIK.COM | Zen, begitu ia akrab disapa. Zen salah seorang penjual anyaman rotan di bilangan Jl. Ir. H. Juanda (By-pass), Kota Tasikmalaya. Pria asli daerah Cirebon itu mengaku sudah puluhan tahun menggeluti bisnis kursi rotan. Dia bilang usaha tersebut turun temurun dari kedua orangtuanya.
“Saya dari SD sudah jualan kursi rotan, biasa bawa dari Cirebon ke luar daerah,” tegas Bang Zen saat ditemui di lapaknya, Minggu (28/10/2018). Ia mengatakan, kebanyakan masyarakat Cirebon, khususnya sekitar kawasan Beber, sudah biasa memasarkan kursi-kursi rotan ke luar daerah.
Maka dari itu, ia juga memanfaatkan kebiasaan masyarakat tersebut sebagai salah satu lahan usaha untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Zen mengaku, Kota Tasikmalaya tak menjadi satu-satunya Kota tujuan Zen menjual barang dagangannya. Ia biasa keliling ke berbagai daerah, seperti Sukabumi, Surabaya, dan Banten.
Dikatakannya, setiap kali berjualan di daerah manapun, Zen tak pernah punya lapak berupa toko ataupun jongko. Ia selalu memanfaatkan lahan pinggiran jalan raya untuk dijadikan lapak dadakan. Namun, kendati lapaknya berada dipinggir jalan, Zen mengaku usahanya tak pernah sepi pembeli.
Ada banyak produk anyaman rotan yang dijualnya, mulai dari kursi, meja, tudung saji, sampai ayunan bayi. Harga jual dari produk anyamannya beragam, dari seratus ribu hingga jutaan rupiah. “Cukup terjangkau sih. Misalnya kursi yang dua itu tambah satu meja, cuman tiga ratus ribuan aja. Ayunan bayi juga sama,” sebut dia.
Zen mengatakan, produk-produk anyaman rotan memiliki berbagai macam kelebihan apabila dibandingkan dengan produk-produk berbahan dasar lain. Misal, kursi yang terbuat dari anyaman rotan dinilai lebih awet dan mudah perawatannya ketimbang kursi berbahan dasar busa dan karet.
Selain itu, sambung Zen, pernak-pernik rumah tangga berbahan dasar rotan juga punya nilai estetika alami lebih besar. Disinggung soal pendapatan, Zen mengaku tak besar, tapi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. “Paling kecil dua juta, kalau lagi ramai mah lebih, hehehe..,” kata Zen mengakhiri perbincangan. (Sep)
Discussion about this post