INILAHTASIK.COM | Seni lukis tak hanya menyuguhkan nilai keindahan bagi penikmatnya, namun lebih dari itu. Melukis juga sebagai wujud untuk melestarikan dan menumbuhkan rasa cinta terhadap seni dan budaya daerah.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, saat membuka kegiatan Melukis Mural di Kawasan Sentra Wisata Industri Kreatif Payung Geulis, di Jalan RE. Martadinata Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, Senin (04/02/2019).
Kegiatan melukis mural tersebut diikuti pelukis Nasional, Rukmini Affandi Yusuf, pelukis dari Jerman, Mr. Hans Joerg Waskowski serta puluhan komunitas Pelukis Pinggiran Kota Tasikmalaya.
”Melukis ini selain menjaga seni dan budaya ikon Tasikmalaya yakni Payung Geulis, kegiatan ini juga mendorong masyarakat untuk menumbuhkan rasa memiliki seni budaya sebagai ciri khas daerah,” kata wali kota.
Budi menuturkan, banyak tempat atau dinding-dinding di lingkungan sekitar yang bila dimanfaatkan dengan positif akan menjadikan potensi ekonomi di wilayah.
”Dinding yang terlihat gersang di sekitar kita, jika dikelola dan dimanfaatkan dengan dilukis mural dengan baik bersama pelukis-pelukis handal akan jadi wilayah dan kota yang indah, sehingga akan menjadi daya tarik dan jadi potensi ekonomi bagi masyarakat sekitar,” tuturnya.
Sementara, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tasikmalaya, Hadian menjelaskan, lukis mural dengan ikon payung geulis tersebut untuk membangkitkan rasa cinta terhadap budaya khas Tasik agar tidak punah,
”Ciri khas payung geulis ini harus tetap kita jaga, melukis mural di dinding bagian untuk mempromosikan payung geulis sekaligus mendorong masyarakat agar mau menjaga dan merawat lingkungan sekitar,” ungkap Hadian.
”Si Kota Tasikmalaya banyak komunitas pelukis. Kita fasilitasi mereka dengan melukis mural di dinding. Ini membantu kita untuk mempromosikan ciri khas payung geulis, syukur-syukur lokasi lukisan mural ini, bisa jadi daya tarik orang untuk datang dan berkunjung ke Kota Tasik sehingga bisa jadi tujuan wisata dan tempat berswafoto,” pungkasnya. (Sd)
Discussion about this post