INILAHTASIK.COM | Mimin (50) warga Sukamaju Kidul, 10 tahun berjualan di Terminal Indihiang tak pernah lagi merasakan ramainya berdagang di sana.
Keberadaan full bus yang ada di sekitaran terminal menjadi salah satu penyebab sepinya pembeli bagi dagangannya itu. Itu lantaran jarangnya penumpang yang naik maupun turun di terminal tersebut.
Mimin mengaku pendapatan sehari-hari dari usahanya dagang di terminal hanya cukup untuk makan saja, tak lebih dari itu. Ia mulai berjualan dari jam 11.00 WIB siang sampai jam 10.00 WIB malam.
“Sepi mas sekarang mah, jarang ada penumpang yang naik ataupun turun di sini, sekarang kan ada full bus jadi penumpang pada naik dan turun di sana,” ungkapnya kepada media di terminal Indihiang, Jumat (20/04/2018).
Selain itu, fasilitas yang sudah pada rusak juga menjadi alasan utama sepinya penumpang maupun angkutan yang menggunakan terminal tersebut.
Ia berharap kedepannya ada perbaikan fasilitas dan juga mobil bus serta angkutan umum trayeknya dikembalikan lagi ke Terminal Indihiang.
“Mobil bus dan angot masukin lagi ke sini, fasilitasnya juga di perbaiki. Dulu katanya mau diperbaiki dan trayek bus juga angkot mau di kesiniin lagi, tapi belum direisasikan,” tandasnya. (Spy)
Discussion about this post