INILAHTASIK.COM | Pemerintah Kota Tasikmalaya mengambil kebijakan lockdown pada salah satu Pondok Pesantren di wilayah Kecamatan Cipedes, setelah ratusan santri di pesantren tersebut dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari 832 sampel yang dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat, sebanyak 380 orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, terdiri dari santri dan staf pengajar di pondok pesantren tersebut.
Mereka yang dinyatakan terkonfirmasi, Senin (15/02/2021), dievakuasi ke pusat isolasi sentralistik di Hotel Crown, dan rumah sakit Tipe D Dewi Sartika Kawalu. Karena fasilitas isolasi yang terbatas, sebagian melakukan isolasi mandiri di pesantren.
Baca: Dinkes Evakuasi 375 Santri Terkonfirmasi Positif Covid-19
Plt Wali Kota, H. Muhammad Yusuf mengatakan, pasca ratusan santri dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, pihaknya berlakukan kebijakan lockdown, tidak ada yang boleh keluar masuk dari dan ke pesantren. Semua kebutuhan pasien yang tengah menjalani isolasi akan ditanggung oleh pemerintah.
“Sebetulnya, saat ini grafik perkembangan Covid-19 di Kota Tasik sudah mulai landai. Namun dengan adanya claster pesantren ini, maka grafiknya kemungkinan kembali naik. Untuk itu, Pemkot akan menggiatkan kembali satgas ditingkat kelurahan, guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tandasnya. (Pid)
Discussion about this post