INILAHTASIK.COM | Bintang Barcelona, Lionel Messi sekarang bebas untuk melakukan negosiasi dengan klub mana pun karena kontraknya di Camp Nou akan berakhir pada 30 Juni mendatang.
Dengan enam bulan tersisa dari kontraknya saat ini, masa depan pemenang enam Ballon d’Or itu menjadi perhatian banyak klub, dengan Manchester City, Inter Milan dan Paris Saint-Germain belakangan menyatakan ketertarikan kuat mereka untuk mendatangkan pemain 33 tahun tersebut.
Meski pun Messi telah menghabiskan seluruh kariernya di Barcelona sejak bergabung pada 2001, masa depannya mulai menemui titik suram setelah ia hampir meninggalkan raksasa Catalunya itu pada musim panas 2020.
Pada akhirnya, Messi enggan menempuh jalur hukum atas penolakan Barca untuk berpisah dengannya dan memilih untuk tetap bertahan, namun dengan sisa kontraknya yang tinggal sedikit, ada kemungkinan terbuka lebar bagi bintang Argentina itu pindah klub untuk pertama kali dalam kariernya pada Agustus nanti.
Messi tidak senang dengan melemahnya Barcelona dalam persaingan memperebutkan gelar juara dalam beberapa bulan terakhir. Gagal meraih titel La Liga musim lalu karena kalah bersaing dengan Real Madrid dan musim 2020/21 ini juga dilanda inkonsistensi di bawah pelatih anyar, Ronald Koeman.
Blaugrana sejauh ini terpuruk di posisi keenam klasemen La Liga, tertinggal 10 poin dari pimpinan klasemen Atletico Madrid yang memainkan jumlah pertandingan lebih banyak.
Setelah terbiasa menjadi penantang gelar juara sejak Messi menjalani debut senior pada 2004, Barcelona kini kesulitan dan semakin jauh dari status sebagai favorit juara Liga Champions.
Dilansir dari goal.combahwa sang pemain mau pun ayahnya, Jorge, belum berhubungan dengan klub mana pun. Belum ada satu pun pertemuan atau kontak apa pun dengan pihak lain, baik secara informal mau pun kasual, karena aturan olahraga yang membatasi mereka sebelum ini.
Tapi sekarang, tidak ada regulasi yang membatasi Messi dan pihaknya sudah bisa memulai negosiasi dengan klub mana pun yang diinginkannya.
Diyakini Messi tidak akan membuat keputusan sebelum pemilihan presiden baru Barcelona pada 24 Januari, karena semua calon masih menunjukkan keinginan untuk mempertahankannya.
Namun, kendala finansial yang dialami Barca hingga perlu memangkas pengeluaran gaji pemain dan mulai melemahnya skuad dalam persaingan level tertinggi, membuat mereka was-was dalam menyikapi masa depan sang superstar. **
Discussion about this post