INILAHTASIK.COM | Pada Monitoring dan Evaluasi (Monev) kegiatan fisik penambahan ruang Puskesmas Cibeureum pada Selasa (03/11) kemarin, Wakil Wali Kota Tasikmalaya, H. Muhammad Yusuf dibuat kesal oleh pelaksana pembangunan Puskesmas tersebut.
Kala itu, dirinya meminta laporan progres capaian hasil pekerjaan, namun pihak konsultan pengawas yang saat itu menerima kunjungan orang nomor dua di Kota Tasik, tak mampu menunjukannya.
Alhasil, Wakil Wali Kota tak bisa menyembunyikan kekecewaannya lantaran tak memperoleh data yang diminta. Seketika, ia pun langsung bergegas meninggalkan lokasi Monev, dan menuju lokasi Monev selanjutnya.
Konsultan Pengawas Pembangunan Penambahan Gedung pada Puskesmas Cibeureum (CV Tri Karya Pratama) Asep Tedi, saat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp, Rabu (04/11/2020), ia berkilah, tidak adanya berkas saat Monev kemarin, lantaran dirinya saat itu sedang mengantar keluarganya cuci darah di Rumah Sakit.
Namun, ia mengaku sudah mendelegasikan kepada rekannya bernama Deni, untuk mempersiapkan berkas dimaksud.
“Selasa sama jumat saya sudah rutin mengantar orang tua cuci darah dan laporan itu sudah saya titipkan ke rekan saya pak Deni. Jadi sudah jauh jauh hari saya delegasikan karena tahu akan ada Monitoring dan Evaluasi yang di Pimpin oleh pak Wakil Wali Kota,” ungkapnya.
“Dokumen sudah ada semua, saya kira pak Deni sudah standby dan saya tidak membawa berkas. Waktu itu, pa wakil nanya mana laporan progresnya, saya jawab ada di file WA. Begitu tim monev pergi, pak Deni baru datang ke lokasi dengan membawa berkas. Alasan beliau tidak datang karena anaknya mendadak sakit,” tambahnya.
Menurutnya, dokumen memang belum diserahkan ke pihak dinas, namun saat itu juga dokumennya ia serahkan ke Dinas Kesehatan. Progres pekerjaam kalau tidak salah sudah 65 persen, sesuai dengan target. Tim monev kan dasarnya harus ada berkas, ya jadi seperti itu kejadianya.
Sebelumnya, kepada wartawan Wakil Wali Kota H Muhammad Yusuf, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelaksana dan konsultan pengawas pembangunan penambahan ruang pada Puskesmas Cibeureum, dan terkesan abai atas kegiatan monev yang dilakukan ia bersama timnya.
“Jujur saya kecewa, tadinya mau kita evaluasi, tapi apa yang mau di evaluasi kalau datanya saja tidak ada. Harusnya, laporan harian progres pekerjaan harus ada, konsultan pengawas itu kan mata dan telinganya pemerintah, jadi dia harus standby mengawasi pelaksanaan kegiatan fisik yang menjadi tanggungjawabnya,” kesalnya. (Pid)_
Discussion about this post