INILAHTASIK.COM | Sejumlah pelaku seni budaya pencak silat Tasikmalaya dari berbagai padepokan dan paguron yang tergabung dalam Perkumpulan Pendekar Silat Indonesia menggelar audensi ke DPRD Kota Tasikmalaya, Rabu 04 Agustus 2021.
Ketua Seni Budaya Senam Silat Indonesia, Acep Suhendar berharap, ragam inovasi baru seni budaya pencak silat dapat diterapkan dalam sistem pendidikan sekolah, baik Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Senam silat ini tidak hanya untuk kalangan sekolah saja, melainkan untuk umum. Alhamdulillah, pihak DPRD, dan instansi terkait, mengapresiasi, dan merespon baik atas inovasi ini, juga siap mendukung program kami,” ungkapnya.
Menurut Acep, senam silat memiliki manfaat dan hikmah tersendiri, jangan sampai kalah dengan yang lain.
Baca Juga: Pencak Silat, Warisan Budaya Indonesia yang Mendunia
“Ini harus terus di kembangkan, karena ini adalah budaya kita, yang ada di tatar sunda. Jika bukan kita, oleh siapa lagi budaya silat ini akan dilestarikan,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Dede Muharam menjelaskan, program yang mereka gagas memiliki nilai positif, yakni menumbuh kembangkan seni dan budaya lokal. Paling tidak, eksistensinya dapat dipertahankan.
Selain itu, kegiatan tersebut dapat mempersatukan paguron pencak silat yang ada di Kota Tasikmalaya khususnya.
“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung atas apa yang diciptakan oleh para pelaku seni dan budaya pencak silat ini, banyak nilai positif yang dapat diambil, seperti pembentukan karakter jiwa, melestarikan seni dan budaya, termasuk memperbaiki perekonomian para pelaku seni itu sendiri,” pungkasnya. (Pid)
Baca Juga: Hilangkan Sekat, Dede Muharam Buka Warung Aspirasi
Discussion about this post