INILAHTASIK.COM | Polemik penolakan warga Kudang Kaler Kelurahan Margabakti Kecamatan Cibeureum atas keberadaan Pasar Rakyat Awipari, terus bergulir. Komisi II DPRD Kota Tasik juga turut mengometari seputar persoalan tersebut.
Ketua Komisi II, Ichwan Shafa saat diminta tanggapannya, Senin (07/01/2019) mengatakan, guna menyikapi persoalan itu agar tidak semakin meluas, pihaknya meminta kepada dinas terkait dalam hal ini Dinas Koperasi, UMKM Perindustrian dan Perdagangan untuk segera merespon terhadap aspirasi dari Forum Komunikasi Keluarga Besar Kudang Kaler.
“Jangan sampai permasalahan ini terus berkepanjangan,” tegasnya. Kemudian, katanya, dari sisi kelengkapan admistrasi ataupun yang lainnya, berkaitan dengan pembangunan pasar tersebut harus betul-betul sudah lengkap agar tidak sampai menimbulkan permasalahan.
Lalu, lanjut ia, dinas sendiri haris secepatnya duduk bersama dengan forum atau masyarakat yang keberatan guna merespon setiap keluhan warga yang belum sepakat atas adanya keberadaan Pasar tersebut.
Ia menilai kendala dalam permasalahan Pasar itu ringan. Pemkot tinggal bersikap care atas setiap keluhan yang disampaikan warga. “InsyaAllah kita yakin dengan bermusyawarah atau duduk bersama pasti bakal ada solusi terbaiknya,” ungkap Ichwan.
Dirinya mengaku bahwa sejauh ini belum mengetahui persis persoalannya secara detail, namun mengikuti perkembangan isunya dari media. Rencananya, Minggu ini pihaknya akan memanggil dinas terkait untuk membahas dan mencari solusi penyelesaian atas persoalan tersebut.
Dilain pihak, Direktur PD Pasar Resik, Asep S Kusaeri menegaskan terkait pembangunan Pasar Rakyat Awipari di luar kewenangannya. Semua ditangani Dinas Koperasi, UMKM Perindag. “Hanya saja, memang, waktu awal perencanaan pernah dilibatkan saat melakukan sosialisasi di Kantor Kecamatan Cibeureum,” sebut Asep.
Menurut ia, kala itu tidak ada permasalahan dan berjalan dengan baik. “Setelah itu kami tidak dapat kabar beritanya lagi, tahu-tahu dapat kabar kalau pembangunan Pasar Awipari sudah selesai. Berkaitan dengan adanya penolakan warga sekitar pasar, kita juga tidak begitu tahu, mungkin sosialisasinya tidak berlanjut dan tidak berkembang,” singkat Asep. (Pid)
BACA JUGA: Aksi Penolakan Warga Kian Menguat
Discussion about this post