INILAHTASIK.COM | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tasikmalaya kembali menggelar acara Fisibility Study (FS) Pedestrian Jl. KH. Zaenal Mustofa (HZ), di Aula Dinas PUPR pada Selasa (17/11/2020), setelah sebelumnya melaksanakan kegiatan serupa.
Acara dihadiri sejumlah undangan diantaranya terdiri dari perwakilan Ormas. LSM, kalangan pemerhati, kepolisian, instansi terkait dan sejumnlah unsur lainnya.
Dalam kesempatan itu, forum tersebut membahas mengenai langkah-langkah strategis untuk rencana pedestrian (HZ). Banyak pihak yang melontarkan pendapatnya termasuk memberikan masukan-masukan positif guna kelancaraan pelaksanaan kegiatannya nanti.
Dari sejumlah poin yang dibahas, dalam pertemuan tersebut ada beberapa hal yang cukup menjadi perhatian banyak pihak, yakni terkait penataan parkir dan PKL.
Sehingga, semua yang hadir meminta untuk pelaksanaan pedestrian kawasan pusat kota harus diiringi langkah dan pemikiran yang bijak untuk melahirkan sebuah solusi agar tidak berdampak buruk dan merugikan salah satu pihak.
Usai kegiatan, Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan pada Dinas PUPR Kota Tasikmalaya, Sandi Lesmana, ST., mengungkapkan bahwa secara prinsip rencana pedestrian HZ sudah disetujui oleh audien.
Adapun beberapa hal yang harus ditanggulangi terutama berkaitan dengan PKL dan lokasi Parkir. Dalam hal itu, pihaknya mengaku sudah punya tiga konsep, salah satunya yakni merekomendasikan penempatan parkir dan PKL di eks gedung Sekda Kab. Tasik dengan aspek-aspek yang layak, baik dari sisi teknis, sosial maupun ekonomi.
Kemudian, tutur Sandi, alternatif parkirnya dialokasikan disebar pada ruas jalan seputar kawasan HZ, serta dibuka peluang dunia usaha untuk berkontribusi dalam penyediaan lahan dan pengelolaan parkir.
Sandi juga menerangkan, digelarnya pertemuan tersebut guna mencari langkah terbaik untuk dijadikan sebuah kebijakan yang terlegitimasi. Dengan demikian, ia pun meminta dorongan kepada semua pihak agar pada pelaksanaanya bisa berjalan dengan lancar. (dra)
Discussion about this post