INILAHTASIK.COM | Lembaga Kajian Pemuda Masyarakat Devolepment (LAKPMD) kembali mendatangi Kantor DPRD Kota Tasikmalaya untuk menindaklanjuti audiensi minggu kemarin yang sempat diwarnai dengan insiden pelemparan air mineral sebagai reaksi dari ketidakhadiran sejumlah unsur.
Hari ini, Senin (10/12/2018), mereka diterima di ruang BAMUS oleh Ketua DPRD, H. Agus Wahyudin, Jeni Jayusman, Ketua Komisi III, Heri Ahmadi, Wahidin dan Wahid.
Peserta audensi datang sekitar pukul 10:00 WIB untuk mengangkat kasus Jalan Lingkar Utara. Selain dihadiri massa dari lembaga tersebut, audiensi mendatangkan masyarakat yang dirugikan oleh pembangunan proyek tersebut.
Lagi-lagi, insiden pelemparan kembali terjadi dikarenakan alasan serupa yaitu ketidakhadiran dari unsur Pemkot Tasikmalaya atau wali kota, sekda dan dinas terkait lainnya.
Audensi sempat ‘molor’ hingga pukul 11:00 WIB untuk menunggu kehadiran intansi terkait. Namun, yang datang hanya dari Badan Pertanahan Nasional (Tusin) dan Kadis PUPR yang baru dilantik, Adang Mulyana.
Ketua DPRD, Agus Wahyudin, mengusulkan untuk reschedule audensi, sehingga menghasilkan jadwal baru yakni hari Kamis tangga 13 Desember 2018, pukul 09:00 WIB.
Sementara, Ketua LAKPMD, Habib, mengaku sepakat dengan jadwal ulang yang diusulkan ketua dewan, tapi pihaknya sangat mengharapkan seluruh unsur terkait bisa dihadirkan.
“Karena ini akan adanya korelasi antara pertanyaan dengan jawabannya,” tegas Habib, seraya menegaskan agar kasus tersebut tidak sampai berlarut-larut dan menunggu kepastian hukum yang tidak jelas. (IW)
Discussion about this post