INILAHTASIK.COM | Para petani di kota Tasikmalaya menjerit, pasalnya sawah yang mereka olah sekarang sudah tidak bisa ditanami akibat dari kemarau yang berkepanjangan.
Hal tersebut seperti yang dirasakan pasangan petani Ma Giyoh dan Abah Entus warga Indihiang Kota Tasikmalaya. Menurutnya kekeringan yang terjadi sejak bulan ramadan tahun ini membuat sawahnya gagal untuk ditanami lagi.
“Sejak puasa kemarin sawah kami mengalami kekeringan, ya sejak itu tidak bisa ditanami lagi. Kemarin ada mendung-mendung berharap turun hujan jadi kami coba tanam benih. Eh malah tidak ada hujan ya jadi tidak bisa ditanam,” ungkapnya, Jumat (12/10/2018).
Ditanya soal pengalihan fungsi lahan agar ditanami palawija, ia berdalih tenaganya sudah tidak memadai dan ia pasrah dengan keadaan ini. “Tenaga emak sudah tidak kuat lagi untuk mengalihkan lahan ke palawija, ya kami pasrah saja, mau gimana lagi, tinggal nunggu turun hujan,” tambahnya.
Untuk itu, ia berharap kemarau tahun ini agar cepat berlalu. “Mudah-mudahan segera turun hujan agar kami bisa bertani lagi,” harapnya. (Sp)
Discussion about this post