INILAHTASIK.COM – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Heru Saptaji dalam konfrensi pers mengatakan Pada bulan Juni 2020, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tasikmalaya tercatat mengalami inflasi 0,15% (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,03% (mtm), tetapi lebih rendah dibandingkan rata-rata inflasi bulan Juni 3 tahun sebelumnya sebesar 0,47% (mtm), Ungkapnya, Jumat (03/07/2020).
Menurut Heru Saptaji mengatakan Dengan perkembangan tersebut, inflasi tahun berjalan adalah 1,11% (ytd) dan inflasi tahunan 1,44% (yoy), masih lebih rendah dibandingkan dengan inflasi Nasional yang tercatat 1,96% (yoy) dan inflasi Jawa Barat sebesar 2,75% (yoy).
Mulai kembali berjalannya beberapa aktivitas masyarakat di Kota Tasikmalaya di era new normal mendorong peningkatan konsumsi rumah tangga secara umum. Tekanan inflasi terutama berasal dari kenaikan harga angkutan antar kota sebesar 47,03% (mtm).
Bahkan Kenaikan tersebut disebabkan penerapan pembatasan kapasitas angkut hanya 50-60% sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19. Selanjutnya, dari kelompok bahan makanan, tekanan inflasi terutama berasal dari kenaikan harga telur dan daging ayam ras yang didorong meningkatnya permintaan dengan kembali dibukanya berbagai usaha bisnis kuliner dan mulai diselenggarakan hajat pernikahan terbatas sesuai protokol pencegahan covid-19.
Adapun TPID terus berupaya menjaga kestabilan harga dan kecukupan pasokan dengan mendorong kerjasama antar daerah dengan sentra produksi seperti Blitar.
Di sisi lain, tekanan inflasi tertahan oleh deflasi pada beras yang masih didukung oleh panen di beberapa daerah, serta deflasi bawang putih dan cabai rawit yang didukung tercukupinya pasokan. Di luar bahan makanan, harga emas perhiasan juga masih mengalami deflasi, terutama pada awal bulan Juni setelah HBKN Idul Fitri.
Di era new normal pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan kembali meningkat. Sesuai dengan amanat Presiden Republik Indonesia melalui Gerakan Nasional, serta masyarakat dihimbau untuk meningkatkan konsumsi produk dalam negeri dalam rangka pemulihan ekonomi.
Dengan Berbagai produk pangan domestik dan produk UMKM saat ini sudah bisa didapatkan secara online sehingga memudahkan konsumsi bagi masyarakat.
Termasuk berbagai komoditas dari pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya yang bisa diakses melalui marketplace Tokopedia dengan nama akun Pasar Cikurubuk Online. Ke depan TPID juga akan memfasilitasi perluasan sumber pasokan dengan menghubungkan antara para petani dengan Pasar Cikurubuk Online sehingga produksi dapat terserap dan tersalurkan dengan baik kepada konsumen,” pungkasnya. (Amas)
Discussion about this post