INILAHTASIK.COM | Di hari ke dua pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), sejumlah murid di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Kota Tasikmalaya mengaku khawatir jaringan listrik mati. Karena menurut mereka, jika hal tersebut terjadi maka berisiko terhadap soal ujian yang sudah selesai dikerjakan. Filenya akan hilang begitu saja.
“Meski ujiannya bisa diulang tapi waktu dan pikiran sudah tersita nggak jelas, dan hasil ujiannya pun hilang nggak karuan,” ungkap salah seorang siswa sekolah yang berada di wilayah Kelurahan Sukamenak Kecamatan Purbaratu itu bernama Asep, Selasa (03/04/2018). Ditanya sulit atau tidaknya menjawab soal ujian, Ia mengaku tidak terlalu kesulitan.
“Semuanya sudah ada dalam pelajaran sehari-hari. Namun variatif, ada yang susah dan juga gampang. Kendati demikian, semua soalnya bisa diselesaikan tepat waktu,” ujar Ia. Diakuinya lagi, di hari pertama UNBK dirinya sempat merasa gerogi, tapi tidak berlangsung lama. “Takut tidak lulus memang ada, tapi kan itu manusiawi,” tambah Asep.
Sementara, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 4, Aceng Saripudin, membenarkan, matinya jaringan listrik merupakan hal yang paling dikhawatirkan oleh sejumlah siswanya. “Karena peserta ujian semua pakai komputer dan laptop, otomatis menggunakan jaringan listrik,” paparnya.
Ia juga menyebutkan, peserta ujian di tahun ini lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Tepatnya, sebanyak 266 siswa dengan terbagi tiga jurusan. “Pertama, jurusan teknik komputer dan jaringan terdiri dari 3 kelas, jurusan RPL 2 kelas, dan Teknik Sepeda Motor (TSM) 3 kelas. Jadi, jumlah total peserta ada 266 murid, dan semuanya ikut,” jelas Aceng.
Pihaknya mengharapkan, proses ujian dari awal hingga akhir bisa berjalan lancar dan sukses. “Semoga tidak ada kendala yang bisa menggagalkan UNBK ini,” pungkasnya. (I-02)
Discussion about this post