INILAHTASIK.COM, Magelang | Gunung merapi di Kabupaten Magelang kembali meletus, pada Jumat pagi, (01/06/2018). Berdasarkan informasi yang didapat dari akun twitter Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPKG), letusan terjadi sekitar pukul 08.20 WIB.
Kemudian, dipastikan letusan tersebut sudah berakhir. BPPKG meminta masyarakat untuk tetap tenang.
Update pasca letusan #merapi letusan yang terjadi pukul 08.20 WIB tadi telah selesai. Tetap tenang ya #merapigengs :),” tulis admin akun Twitter @BPPTKG, Jumat (1/6/2018).
Kendati demikian, BPPTKG meminta masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya hujan abu pascaerupsi terjadi Jumat pagi.
“Saat ini letusan sudah selesai, waspadai ancaman hujan abu,” tulis admin @BPPTKG lagi.
Sementara, BMKG dalam akun twitternya mengatakan, melalui pantauan Citra Satelit Cuaca Himawari pukul 11.10 WIB, sebaran abu vulkanik dari letusan Gunung Merapi tadi pagi mengarah ke Timur Laut Tenggara Selatan.
Dan menurut yang mengikuti update info tersebut, abu vulkanik merapi sudah sampai ke Semarang dan Salatiga.
Valentina febi p @infobmkg membalas info tersebut dengan mengatakan debunya sampai semarang
@infobmkg, ngaliyan, semarang
Sopo @infobmkg, sampe ke Salatiga.
Terjadi letusan susulan
Menurut laporan warga Magelang yang tinggal di sekitar gunung Merapi, telah terjadi letusan Gunung Merapi susulan pada pukul 20.24 WIB dengan Amplitudo Maksimum dengan kolom Letusan 2500 M.
“Selamat malam #WargaMerapi pada 20.24 WIB telah terjadi letusan merapi dengan Amplitudo Maksimum dengan kolom letusan 2500 M mengarah ke Timur Laut, teramati dari pos PGM Jrakah selama 1,5 menit #WaspadaMerapi,” menurut laporan yang masuk ke redaksi.
Hal serupa dilaporkan pihak BPPTKG melalui akun twitternya @BPPTKG
Selamat malam #WargaMerapi pada
20.24 WIB terjadi letusan merapi dengan Amplitudo Maksimum 64mm, kolom letusan 2500 M mengarah ke Timur Laut, teramati dari pos PGM Jrakah selama 1,5 menit #WaspadaMerapi
Untuk itu, pihak BPPTKG menghimbau kepada masyarakat untuk menyiapkan diri terhadap terjadinya hujan abu. **
Discussion about this post