INILAHTASIK.COM | Setelah peristiwa cukup menghebohkan terjadi beberapa waktu lalu yakni ambruknya dua tembok pembatas rumah sakit, kejadian serupa kembali terjadi tepatnya di wilayah Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.
Beberapa hari lalu, Tembok Penahan Tanah (TPT) di Kelurahan Lewiliang Blok Babakan Kadu yang baru saja selesai dibangun sudah ambruk lagi.
Tak ayal, ambruknya TPT tersebut menjadi perbincangan sejumlah pihak, tak terkecuali di media sosial. Beberapa Dokumentasi robohnya TPT tersebut sempat beredar di media sosial Facebook.
Praktisi Konstruksi, Ir. Nanang Nurjamil, MM., saat dimintai tanggapannya, Rabu (16/12/2020), menyampaikan bahwa dilihat kerusakannya tidak tampak ada tulangan besi, dan jika posisinya seperti dalam gambar, bagaimanapun akan roboh, tinggal menunggu waktu dan terlihat hanya menempel di TPT yang sudah lama.
“Pihak rekanan pelaksana pekerjaan dan konsultan pengawas tentu harus bertanggungjawab atas kerusakan yang terjadi, sebelum kondisi kerusakannya tambah parah,” ungkapnya.
Nanang menyebut, robohnya TPT merupakan kelemahan dinas terkait dalam hal pengawasan. “Jelas kelemahan dinas terkait, dalam hal pengawasan (supervisi), meski sudah mempercayakan kepada konsultan pengawas. tetap supervisi harus dilakukan oleh dinas terkait dalam hal ini PUPR,” tegasnya
Sementata itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) pada Dinas PUPR Kota Tasikmalaya, Yadi Kusdiman mengatakan, TPT yang roboh tersebut masih dalam proses pelaksanaan pekerjaan.
“Masih proses pelaksanaan, jadi masih tanggungjawab rekanan, dan belum di ceklist. Selama belum ada serah terima, dianggap belum dikerjakan,” ucapnya singkat. (Pid)
Discussion about this post