INILAHTASIK.COM | Puisi Ibu Indonesia yang diutarakan oleh Sukmawati Soekarnoputri terus menuai kecaman dari berbagai kalangan. Siang tadi, Jumat (06/04/2018), ribuan aktivis Islam Tasikmalaya menggelar aksi bela Islam menuntut keadilan dari pemerintah terkait kasus tersebut.
Ketua DPW FPI Kota Tasikmalaya, Ustadz Yanyan Albayani menyebutkan, aksi tersebut sebagai protes umat Islam atas ketidakadilan pemerintah ketika menangani kasus-kasus yang mengandung unsur SARA.
“Kita tahu, selama ini kita tidak pernah dapat keadilan. Aktivis Islam ketika bikin statement yang mungkin bikin gerah pemerintah langsung di proses. Ini yang sudah benar-benar bikin SARA dan bisa memecah belah umat dibiarkan begitu saja. Pokoknya Sukmawati harus diproses dan diadili, terpisah dia sudah meminta maaf. Takbiiir,” ungkapnya, Jumat (06/04/2018).
Meskipun secara pribadi dirinya sudah memaafkan, namun menurutnya proses hukum harus terus ditegakan.
“Harus dihukum lah, ini jelas melecehkan Islam, secara pribadi saya memaafkan, tapi proses hukum harus ditegakan. Kalau dengan memaafkan terus dia bebas, enak sekali. Toh ketika kita ditilang tetep harus ditilangkan, ketika minta maaf lantas tidak ditilang, enggak kan. Ya kasus ini juga harus terus di usut tuntas,” tambahnya.
Ia bersama para peserta aksi bertekad jika Sukmawati dibiarkan begitu saja, mereka akan melakukan aksi bela Islam jilid dua dan langsung mendatangi Jakarta.
Sementara, Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Febry K Ma’ruf, menerima aspirasi peserta aksi dan berjanji akan meneruskannya ke Kapolda untuk diteruskan ke Kapolri.
“Terimakasih teman-teman aksi, insyaalloh akan kami teruskan aspirasi teman-teman semua. Segera kita laporkan ke Kapolda untuk diteruskan ke Kapolri, biar diproses secara hukum,” tandasnya. (I-02)
Discussion about this post