INILAHTASIK.COM | Polemik Pasar Rakyat Awipari di Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya terus berlanjut. Pembangunannya diduga sarat pelanggaran administratif dan ditunggangi berbagai kepentingan. Munculnya isu di media online bahwa pemerintah membayar LSM/Ormas untuk menakut-nakuti warga dipicu akibat adanya konflik kepentingan beberapa pihak.
Meski sempat merasa tersinggung dengan statement yang seolah diskriminatif dan terkesan merusak citra LSM/Ormas tersebut, tapi Ketua Gaza Cibeureum, Hery Ferianto mengaku tidak mempermasalahkannya, karena merasa tak punya kepentingan di dalamnya. Ia menegaskan, keberadaan pihaknya di Cibeureum khususnya di Awipari hanya untuk memantau dan mengawasi sesuai fungsinya selaku kontrol atas kebijakan publik.
“Kami juga punya hak untuk berperan serta dalam proses pembangunan dengan cara yang diatur dalam PP 68 Tahun 1999 tentang Tata Cara Peran Serta Masyarakat. Karena kami juga menginginkan agar pembangunan di Kecamatan Cibeureum seluruh tahapannya dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai peraturan yang berlaku,” ujarnya, Kamis (24/01/2019).
Menurut Hery, keberadaannya justru merupakan ancaman bagi setiap pelanggar aturan khususnya dalam persoalan Pasar Awipari yang sarat dengan pelanggaran administratif. “Kami pun akan turun tangan dalam persoalan ini,” ungkapnya.
Diterangkannya, meski sudah terjadi kesepakatan antara warga yang berada di sekitar lokasi pasar dengan Pemerintah Kota Tasikmalaya, bukan berarti permasalahannya dianggap selesai. Karena, lanjutnya, pelanggaran administrasi dalam tatanan kebijakan publik harus ada konsekuensinya dan tidak bisa dianggap selesai hanya dengan sebuah kesepakatan yang diskriminatif.
“Konflik kepentingan isi perut bisa saja diselesaikan dengan sebuah kesepakatan. Tapi tidak bisa membatasi hak kami dalam melakukan upaya kontrol atas kebijakan publik. Karena sebenarnya pembangunan Pasar Awipari banyak pelanggarannya, bukan hanya soal nama pasarnya saja,” tandasnya. (Indra)
BACA JUGA: Redam Gejolak Warga Kudang Kaler, Pemkot Sepakati Sejumlah Opsi
Discussion about this post